Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pembayaran Nontunai di Jalan Tol Suramadu Masih Nol Persen

Pengguna jalan tol Surabaya-Madura lebih suka membayar tunai dibanding nontunai.

27 Oktober 2017 | 18.51 WIB

Presiden Joko Widodo menunjukkan kartu e-Toll seusai peresmian jalan tol Semarang-Solo seksi III Bawen-Salatiga di Gerbang Tol Salatiga, Jawa Tengah, Senin, 25 September 2017. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot
Perbesar
Presiden Joko Widodo menunjukkan kartu e-Toll seusai peresmian jalan tol Semarang-Solo seksi III Bawen-Salatiga di Gerbang Tol Salatiga, Jawa Tengah, Senin, 25 September 2017. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menggenjot penerapan pembayaran nontunai di sejumlah ruas jalan tol. Mulai akhir Oktober 2017, pembayaran tarif jalan tol dengan uang tunai tak berlaku lagi. 

Namun, empat hari menjelang target penerapan 100 persen pembayaran nontunai, tak semua pengguna ruas jalan tol membayar dengan kartu elektronik. Bahkan ada ruas jalan tol yang tak satu pun penggunanya melakukan transaksi nontunai.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Badan Pengatur Jalan Tol Wahyudi Mandala Putra mengatakan, di jalan tol Surabaya-Madura, penggunaan kartu e-toll masih nol persen. "Hal itu berdasarkan data Bank Indonesia per 25 Oktober 2017," katanya, Jumat, 27 Oktober 2017.

Sebaliknya, menurut Wahyudi, penggunaan kartu e-toll terbanyak di kawasan Jakarta dan sekitarnya yang mencapai 94 persen. Sedangkan di luar Jawa, penggunaan kartu e-toll baru 73 persen. "Pada 31 Oktober mendatang, kami optimistis target 100 persen dapat tercapai," ujarnya.

Rendahnya penggunaan kartu e-toll di Suramadu dan luar Jawa disebabkan masyarakat belum terbiasa. Selain itu, ruas jalan tol di luar Jawa terhitung sedikit. Padahal, selain untuk jalan tol, uang elektronik bisa digunakan untuk membayar parkir dan transaksi di minimarket. Bila melihat kesiapan infrastruktur, dia menyatakan sudah siap, baik di Jawa maupun luar Jawa.

Upaya yang akan dilakukan untuk menggenjot penggunaan uang elektronik di luar Jawa, kata Wahyudi, adalah melakukan edukasi dan sosialisasi secara intensif. BPJT juga memantau terus penggunaan uang elektronik setiap hari.

Untuk melayani transaksi nontunai, perbankan akan menyediakan 1,5 juta kartu uang elektronik tambahan. Jumlah kartu tersebut dibagi rata antara bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA.

Elektronifikasi jalan tol 100 persen pada Oktober 2017 dilaksanakan sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo dan telah dituangkan dalam regulasi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16/PRT/M/2017 tanggal 12 September 2017 tentang Transaksi Tol Nontunai di Jalan Tol. Dengan pembayaran nontunai jalan tol, dia berharap bisa memangkas kemacetan lalu lintas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus