Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah menyiapkan anggaran untuk membangun akses menuju pintu keluar/masuk Jalan Tol Salatiga-Colomadu di Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali Nyoto Widodo mengatakan tahap pertama disediakan dana sebesar Rp 8 miliar untuk proyek jalan tembus dari Alun-alun Lor Boyolali yang saat ini sedang proses pembangunan dengan panjang 900 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jalan tembus yang akan dibangun beberapa tahap itu dari jalur Lingkar Utara Boyolali bisa langsung masuk atau keluar pintu tol Boyolali," katanya di Boyolali, Senin, 4 Juni 2018.
Menurut Widodo, kendaraan dari arah kantor Pemkab Boyolali bisa menuju Tegawire ke utara dan melalui Jalan Simpang Lima sudah kelihatan pintu tolnya.
Akses keluar masuk pintu tol Boyolali, ujar Widodo, dapat menuju Alun-alun Lor. Jalan baru itu dibangun dengan lebar 8 meter dan median 2 meter dengan panjang sekitar 900 meter.
Pembangunannya dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, ruas jalan yang dibangun bagian kanan lebih dulu dengan panjang mencapai 100 meter. Kegiatan pembangunan dari arah barat.
Widodo menuturkan pihaknya berharap pembangunan akses jalan tembus tol yang dilakukan secara bertahap tersebut dapat selesai bertepatan dengan dibukanya Jalan Tol Salatiga-Colomadu. Masyarakat dari atau yang akan ke Boyolali ke pintu keluar-masuk tol Boyolali mendapat akses strategis.
ANTARA