Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Peneliti IESR Nilai Gibran Salah Memahami Konteks Greenflation

Gibran dinilai salah memahami pertanyaannya sendiri tentang greenflation saat debat calon wakil presiden Minggu malam lalu.

23 Januari 2024 | 07.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transisi energi Institute Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menyoroti pertanyaan calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka soal greenflation di debat calon wakil presiden. Menurut Fabby, Gibran salah memahami konteks pertanyaannya sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Fabby, ada inkonsistensi dalam pernyataan Gibran tentang greenflation di Debat Cawapres pada Minggu malam lalu. Sebab, Wali Kota Solo itu bicara tentang pentingnya transisi energi tapi di saat yang bersamaan mewanti-wanti soal greenflation.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai informasi, greenflation adalah istilah yang berasal dari gabungan kata 'green' dan 'inflation' yang berarti inflasi hijau. Dikutip dari laman Collins Dictionary, greenflation adalah kenaikan harga material, mineral, dan lain-lain yang tajam karena teknologi terbarukan.

"Ya karena dia tidak paham untuk meletakkan konteks greenflation dalam kebijakan itu seperti apa, asal nanya aja. Ya mohon maaf ya, saya bilang sih asal nanya aja gitu lho, ingin pertanyaan menjebak yang dia sendiri enggak paham," ucap Fabby kepada Tempo pada Senin, 22 Januari 2024.

Fabby juga menyoal demonstrasi yellow jacket alias rompi kuning di Prancis yang disinggung Gibran dalam debat. Menurut Gibran, demo tersebut akibat greenflation yang terjadi di negeri tersebut.

"Demo yellow jacket di Prancis kan menentang harga BBM karena ada kenaikan. Harga BBM-nya diberikan harga karbon. Jadi, itu bukan issue (masalah) buat kita hari ini," papar Direktur Eksekutif IESR ini. 

Menurut Fabby, greenflation bukan hal yang harus dilebih-lebihkan. Sebab, inflasi selalu terjadi. Misalnya, distribusi BBM yang terkendala bisa menciptakan kenaikan harga. Dan sudah tugas pemerintah untuk mengatasi inflasi. "Karena di mana-mana tugas pemerintah itu mengendalikan harga," tutur Fabby. 

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka menanyakan soal greenflation kepada Cawapres nomor urut tiga Mahfud Md. "Bagaimana cara mengatasi greenflation?" tanya Gibran dalam Debat Cawapres pada Ahad malam, 21 Januari 2024.

Mahfud lantas menjawab pertanyaan tersebut. Mulanya, Mahfud menjelaskan soal ekonomi hijau. "Oleh sebab itu, kalau untuk mengatasi inflasi itu tentu yang paling gampang kan kebijakan-kebijakan, diatur saja datanya," ucap Mahfud. 

Usai jawaban Mahfud, Gibran tampak melongok ke bawah podiumnya membuat gaya seperti mencari sesuatu dan berkata bahwa dia mencari jawaban Mahfud Md. "Saya lagi nyari jawabannya Prof. Mahfud, saya nyari-nyari dimana ini jawabannya kok enggak ketemu. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau," beber Gibran. 

Gibran lantas mengatakan bahwa contoh dampak greenflation adalah demonstrasi rompi kuning di Perancis yang sudah hampir memakan korban. Oleh sebab itu, menurut Gibran, greenflation harus diantisipasi. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus