Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Director of Shopee Indonesia Christin Djuarto menyatakan, transaksi penjualan produk elektronik di Shopee Indonesia meningkat pada 2017. Peningkatannya mencapai 25 kali lipat ketimbang total transaksi di awal 2016.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita belum share (angka) secara spesifik, tapi perkembangannya cepat," kata Christin usai diskusi media di JSC Hive Co-Working Space, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Christin, barang elektronik terbanyak yang diborong pembeli adalah telepon pintar (ponsel). Christin berpendapat, peningkatan itu sejalan dengan bertambahnya belanja smartphone langsung di toko atau offline. Faktor lain, yakni harga jual smartphone semakin terjangkau dan jaringan 4G membaik. "Ini penjualannya benar-benar luar biasa," ujar Christin.
Pengamat E-commerce Kun Arief Cahyantoro memaparkan, pembeli barang online beragam. Sebab, laki-laki yang sifat dasarnya tidak senang belanja kini mulai berbelanja online. Hal ini merupakan salah satu alasan meningkatnya penjualan barang elektronik. "Laki-laki arahnya kemana, beli fashion? Tidak. Laki-laki belanja barang elektronik," kata Kun.
Data Shopee Indonesia menunjukkan sekitar 60 persen laki-laki membeli barang elektronik di Shopee. Produk yang paling diminati adalah smartphone, peralatan gaming, pengeras suara (speaker), dan CCTV. Produk yang diminati perempuan mencakup aksesoris handphone, mesin jahit, mouse, dan polaroid.
Untuk kata kunci (keyword) pembelian produk elektronik di Shopee antara lain kipas angin, power bank, laptop, handphone murah, dan lampu. Sementara kata kunci dengan pencarian tertinggi untuk brand produk ada Xiaomi, Samsung, OPPO, Vivo, dan Sony.
Adapun pembeli di Shopee Indonesia menyebar di seluruh Indonesia. Paling banyak pembeli berasal dari Pulau Jawa, khususnya kota-kota besar.