Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk alias BCA buka suara tentang rencana penutupan rekening saldo nol rupiah dan tidak aktif selama 12 bulan. Penutupan itu akan dilakukan per 1 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BCA telah mengumumkan penutupan rekening saldo nol rupiah dan tidak aktif selama 12 bulan berturut-turut di laman resminya sejak awal September. Belakangan, kabar penutupan rekening ini menjadi pembicaraan warganet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penyesuaian ketentuan BCA senantiasa dilandaskan kepada komitmen kami untuk menyediakan layanan perbankan yang andal, berkualitas, dan aman kepada segenap nasabah tercinta,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn pada Tempo, Ahad, 1 Oktober 2023.
Lebih lanjut, dia mengatakan perubahan ketentuan penutupan rekening otomatis itu akan berlaku untuk beberapa jenis rekening BCA, yaitu Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, BCA Dollar, dan Giro.
"BCA mengimbau nasabah agar senantiasa melakukan transaksi dan menyimpan dana sesuai dengan minimum saldo guna menghindari penutupan rekening secara otomatis," ujar Hera.
Selaras dengan penerapan good corporate governance, lanjut dia, BCA juga berkomitmen untuk menjunjung tinggi transparansi. Ini termasuk adanya perubahan ketentuan perusahaan.
Secara keseluruhan, total volume transaksi BCA terus tumbuh secara konsisten mencapai 14,3 miliar di semester I 2023. Angka itu naik 27,2 persen secara tahunan (year on year/Yoy).
Hampir seluruh transaksi BCA telah dilakukan secara digital, dengan kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi sebesar 44,0 persen Yoy. Sementara jumlah rekening nasabah mencapai 37,6 juta per Juni 2023, atau tumbuh 19,4 persen Yoy.