Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan melemah hari ini. Menurut Reza, rupiah akan bergerak dengan kisaran support Rp 13.930 dan resisten Rp 13.914.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reza mengatakan pasca sentimen pertemuan G-7, rupiah dihadapkan pada sentimen potensi kembali terjadinya perang dagang antara AS dan Cina. "Setelah AS berencana mengenakan tarif 10 persen terhadap sejumlah barang-barang impor Cina senilai US$ 200 miliar sebagai lanjutan dari pengenaan barang-barang impor Cina senilai US$ 50 miliar," kata Reza Priyambada saat dihubungi, Rabu, 20 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 13.902 pada penutupan Jumat, 8 Juni 2018. Angkat tersebut menunjukkan pelemahan 34 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 13.868 pada penutupan Kamis, 7 Juni 2018.
Lebih lanjut Reza mengatakan permintaan akan sejumlah mata uang safe haven diperkirakan akan kembali meningkat. Menurut Reza peningkatan permintaan safe have dikhawatirkan membuat rupiah cenderung kembali tertekan.
Baca: Gubernur BI Perry Warjiyo Blak-blakan Soal Pelemahan Rupiah
Safe haven adalah aset investasi yang mempunyai tingkat risiko rendah saat perekonian global tidak menentu atau terjadi gejolak geopolitik. Adapun contoh safe haven, seperti emas, perak, tanah, dan properti. "Waspadai jika potensi pelemahan kembali terjadi," kata Reza.