Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai pelat merah Garuda Indonesia tengah menyiapkan protokol normal baru atau new normal untuk aktivitas penerbangan di tengah pandemi corona. Salah satu protokol kesehatan yang dijalankan yaitu menjaga jarak fisik (physical distancing) dengan menjauhkan jarak kursi antar-penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penerapan jaga jarak antara kursi penumpang satu dengan yang lainnya menjadi sebuah prioritas kami untuk memberikan kenyamanan Anda dalam penerbangan," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam media sosial Instagram-nya, @setiaputrairfan, Ahad, 31 Mei 2020.
Dalam unggahannya, Irfan sekaligus menyertakan potret kabin Garuda yang terisi penumpang. Tampak dalam foto itu seluruh kursi lajur tengah dikosongkan. Sedangkan kursi yang terisi penumpang hanya di bagian aisle atau lorong dan window seat (dekat jendela).
Semua penumpang pun terlihat mengenakan masker. Menurut Irfan, kebijakan ini merupakan salah satu bentuk kenyamanan baru bagi penumpang Garuda saat melakoni perjalanan dengan transportasi udara di tengah pandemi. "Tidak hanya kenormalan baru saja yang akan segera terlaksana. Tapi kami juga menyuguhkan kenyamanan baru untuk Anda," ucapnya.
Sejumlah operator transportasi memang sedang menyiapkan protokol kesehatan new normal di tengah pandemi. Selain Garuda Indonesia, PT Kereta Api Indonesia beberapa waktu lalu telah mengumumkan persiapannya memberikan pelayanan di masa tatanan anyar.
Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan, perseroan bakal mengurangi kontak fisik dan menerapkan protokol kesehatan. “Pedoman ini dibuat untuk melindungi pegawai dan pelanggan kami dari kemungkinan terpapar Covid-19 pada masa New Normal,” kata Joni pada 29 Mei 2020.
Joni menjelaskan, pedoman new normal tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan No HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Pedoman tersebut, kata Joni, akan diimplementasikan ketika kereta api jarak jauh reguler kembali beroperasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini