Jika benar Pertamina akan menambang minyak di luar negeri, inilah ujian yang sebenarnya untuk perusahaan yang ingin menjadi operator kelas dunia itu. Dua pekan lalu, terbetik kabar pemerintah Irak membuka isolasi politiknya dengan cara mengundang investor luar negeri, termasuk Indonesia, untuk ikut menambang minyak bumi di negaranya. Pertamina, salah satu perusahaan yang diundang, telah memastikan kesediaannya untuk mendapatkan proyek itu. Kepastian rencana eksplorasi di Irak dan kesanggupan itu disampaikan oleh Direktur Hulu Pertamina, Gatot K. Wirojudo, kepada TEMPO. "Pertamina sudah menyiapkan US$ 100 juta untuk eksplorasi dan pengembangan," tuturnya. Dana itu, kata Gatot, diambil dari kas Pertamina, bukan merupakan pinjaman. Rencananya, Pertamina akan melakukan pengembangan eksplorasi dua blok minyak milik pemerintah Irak, yakni Western Desert Block-3 dan Tuba Block. Gatot belum dapat menjelaskan informasi kedua blok, berhubung belum rampungnya pembicaraan. "Kami tinggal menunggu pemerintah Irak menyatakan oke untuk masuk, Pertamina akan segera ada di Irak," katanya, optimisis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini