Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional belum mengetahui penyebab pasti kebakaran di Kilang Balikpapan pada Sabtu pagi, 25 Mei 2024. Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y. Nasroen mengatakan pihaknya masih fokus pada upaya mitigasi dan dampak insiden tersebut. "Penyebab kejadian masih dalam proses pemeriksaan," kata Hermansyah melalui aplikasi perpesanan kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2024.
Hermansyah menyebut produksi bahan bakar minyak atau BBM di Kilang Balikpapan masih bisa dilakukan. Ia berujar, ada satu unit produksi di kilang tersebut yang masih beroperasi. "Jika memerlukan dukungan untuk suplai BBM, akan dialihkan dari kilang lain," ujarnya.
Kebakaran Kilang Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur, terjadi pada pukul 07.30 WITA. Insiden ini terjadi di unit penyulingan minyak mentah atau Crude Distilation Unit (CDU) IV. General Manager Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Bayu Arafat memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Ia juga mengatakan kebakaran tidak berdampak pada warga sekitar.
Insiden kebakaran di Kilang Balikpapan tidak hanya terjadi sekali ini. Sebelumnya, kebakaran pernah terjadi dua kali pada 2022. Tepatnya, pada Jumat, 4 Maret 2022 dan Ahad, 15 Mei 2022. Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto pun menyayangkan kejadian ini. Ia sekaligus mempertanyakan standar keamanan di perusahaan plat merah tersebut. "Pertamina sudah menjadi perusahaan global, mestinya mampu menerapkan zero accident (nol kecelakaan) untuk fasilitas-fasilitasnya," kata Mulyanto melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini