Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden dan Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid menjelaskan Achmad Zaky akan fokus ke filantropi selepas tidak menjadi CEO atau Chief Executive Officer Bukalapak. Kendati demikian, Zaky masih menjadi penasehat Bukalapak.
"Ia akan stay sebagai advisor. Saya, CEO baru, atau siapapun di Bukalapak membutuhkan saran, masukan terkait Bukalapak maka beliau siap untuk membantu," kata dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa, 10 Novemberr 2019.
Fajrin menuturkan, kesibukan Achmad Zaky ketika tidak memimpin Bukalapak akan lebih fokus untuk kegiatan amal dan kemanusiaan. "Di luar itu, saya dengar beliau fokus ke hal filantropi dan sebagainya," katanya.
Pergantian CEO Bukalapak, kata Fajrin sudah direncanakan. CEO baru Muhammad Rachmat Kaimuddin bakal menyampaikannya secara resmi terkait apa yang dilakukan Bukalapak ke depannya. Rachmat mulai efektif bekerja di Bukalapak pada awal Januari nanti.
"Oke kita pikir CEO sepeti apa yg sesuai dengan Bukalapak ke depan terkait dengan rencana Mas Zaky melakukan hal lain," ungkap dia.
Fajrin pun enggan menjelaskan inovasi-inovasi yang telah dirancang perusahaan untuk mengejar target kinerja tahun depan. Ia juga belum mau menjabarkan ihwal bentuk pengembangan usaha yang akan disasar ke depan.
Adapun dalam keterangan tertulis, Zaky menyatakan mundur secara resmi dari Bukalapak kemarin, Senin, 9 Desember 2019. Ia mengakui akan berfokus menjadi penasihat Bukalapak, tech startup mentor, dan Ketua pada Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan. Adapun suksesi pimpinan Bukalapak ini akan berlaku efektif pada 6 Januari 2020.
EKO WAHYUDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini