Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Prioritaskan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru, Ganjar-Mahfud Targetkan Peningkatan EBT hingga Kendalikan Penangkapan Ikan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud memiliki visi mempercepat pembangunan ekonomi berkelanjutan.

22 Oktober 2023 | 15.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) memiliki visi mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan ekonomi biru. Hal itu disebut dalam dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud yang bertajuk 'Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari'.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di bidang ekonomi hijau, pasangan ini menargetkan adanya transisi energi dengan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai generator pembaharuan yang potensinya sekitar 3.700 GW secara bertahap untuk kebutuhan energi dalam negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sehingga porsi EBT di dalam bauran energi menjadi 25-30 persen hingga tahun 2029," tulis Ganjar-Mahfud dalam dokumen tersebut yang dikutip pada Minggu, 22 Oktober 2023.

Poin menarik selanjutnya, pasangan ini juga berencana untuk mensosialisasikan 'Limbah Jadi Berkah'. Pasangan ini akan mendorong masyarakat melakukan pengelolaan sampah dan limbah yang terintegrasi agar menjadi peluang tambahan penghasilan alternatif bagi rakyat alias berkah ekonomi (waste to cash). Meskipun demikian, belum ada cara detail yang ditunjukkan untuk mengimplementasikan hal ini. 

Masih seputar lingkungan, pasangan ini juga memperkenalkan istilah 'Ganyang Plastik' dan 'Gebrak Polusi'. Upaya ini akan dilakukan untuk meminimalisir kerusakan sosial dan lingkungan. Pendekatan yang akan dilakukan yaitu reduce, reuse, recycle, repair and 
refabricate (5Rs).

Selanjutnya: Mengenai ekonomi biru, Ganjar-Mahfud....

Mengenai ekonomi biru, Ganjar-Mahfud memiliki misi untuk melakukan tata kelola laut yang inklusif dan berkelanjutan. "Mengoptimalkan pemanfaatan sektor kelautan dengan potensi US$ 1,4 triliun per tahun secara inklusif untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan laut," sebut dokumen tersebut. 

Ganjar-Mahfud juga memiliki misi untuk memastikan penangkapan ikan yang terkendali untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya serta meratakan distribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu dilakukan dengan menerapkan sistem kuota dan zonasi di mana seluruh kegiatan penangkapan ikan di laut dipantau melalui satelit dan didukung dengan penggunaan aplikasi digital.

Pasangan Ganjar-Mahfud ini juga berencana melakukan penguatan industri galangan, industri perikanan dan hasil laut. Mereka juga akan mengelola kampung pesisir, konservasi laut dan terumbu karang, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan. Meskipun, tidak dijelaskan dengan detail upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. 

Sebagai informasi, dalam dokumen visi dan misinya, terdapat delapan misi yang dikeluarkan Ganjar-Mahfud. Misi mengenai ekonomi terdapat dalam misi ketiga, yaitu 'Mempercepat Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah' dan juga misi enam yaitu 'Mempercepat Perwujudan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan Melalui Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru'. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus