Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Proyek Pembangunan Sarana Prasarana Air di IKN Bersih Masih Dikebut

Pembangunan sarana prasarana air bersih untuk penuhi kebutuhan IKN Nusantara terus berjalan.

16 Mei 2022 | 18.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi dalam ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Dalam ritual ini turut hadir seluruh gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi dan juga 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan sarana penunjang air bersih di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang merupakan bagian dari ibu kota negara atau IKN Indonesia baru terus berjalan.

"Pembangunan sarana prasarana air bersih untuk penuhi kebutuhan IKN Nusantara terus berjalan," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman di Penajam, Senin 16 Mei 2022.

Pembangunan bendungan dengan anggaran lebih kurang Rp676,726 miliar di Kecamatan Sepaku terus dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan sudah memasuki tahap pembangunan fisik.

Bendungan Sepaku-Semoi yang terdiri dari badan bendungan seluas 36 hektare dan areal genangan bendungan 342 hektare tersebut memiliki daya tampung 11,6 juta meter kubik dengan debit air 2.500 liter per detik.

Wilayah Kecamatan Sepaku yang masuk dalam proyek pembangunan untuk konstruksi bendungan meliputi Desa Tengin Baru dan Sukomulyo, wilayah Desa Argomulyo terkena proyek pembangunan untuk areal genangan bendungan.

"Bendungan untuk mendukung ketahanan air dan pangan, serta persiapan pemindahan ibu kota negara yang dibangun sejak 2022 itu ditargetkan selesai pada 2023," ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Kementerian PUPR juga membangun prasarana penunjang pasokan air bersih lainnya di Kecamatan Sepaku, yakni pengambil air (intake) dan jaringan pipa transmisi sungai dengan luas areal sekitar 14,8 hektare dengan dana sekitar Rp364 miliar.

Titik pembangunan pengambil air dan jaringan pipa transmisi sungai yang memiliki kapasitas 3.000 liter per detik tersebut jelas dia, berada di perbatasan Kelurahan Sepaku, Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya.

"Pembebasan lahan pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi sungai sedang diproses dan ditargetkan dibayar tahun ini (2022), pengerjaan fisik mulai dipersiapkan," kata Ahmad Usman.

Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, serta intake dan jaringan pipa transmisi sungai untuk menunjang pasokan air bersih ibu kota negara Indonesia yang baru.

Anggaran pembangunan sarana prasarana penunjang pasokan air bersih di Kecamatan Sepaku tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus