DI Jakarta, tak sulit mencari toko khusus yang menjual kosmetik impor dan berbagai ramuan untuk perawatan tubuh yang juga impor. Salah satu di antaranya adalah The Body Shop, yang baru dibuka pekan lalu di pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Sebelumnya, nama toko itu sudah bergema juga di sini, melalui pemberitaan di media. Sebagai produsen kosmetik, ia populer karena produknya untuk perawatan tubuh dan rambut terbilang unik. Soalnya, produk itu mengandalkan ramuan alami yang digali dari formula tradisional -- mirip yang dilakukan Martha Tilaar dan Mooryati Soedibyo di Indonesia. Pendiri The Body Shop, Anita Roddick, dikenal juga sebagai aktivis lingkungan hidup. Ia mendirikan tokonya di Brighton, Inggris, 16 tahun silam, dan kini sudah meliputi 834 cabang yang tersebar di 40 negara. Anita yang pencinta alam itu antara lain meminta agar mitra bisnisnya mengembalikan sebagian keuntungan kepada lingkungan. Dan Hutomo Santosa, pemegang franchise The Body Shop di Pondok Indah Mall, tentu saja tak keberatan. Ia juga tak dibolehkan memakai kemasan yang tak bisa didaur ulang, karena itu untuk tas dipakai jenis HDPE. Dengan modal Rp 400 juta, Hutomo berharap bisa menjaring konsumen orang asing -- di Jakarta ada 150.000 -- dan konsumen lokal. "Kalangan orang asing sudah pasti menjadi konsumen kami. Sebab, produk ini sudah mereka kenal," kata Hutomo optimistis. Sedangkan konsumen lokal akan dijaring dari kalangan menengah ke atas. Maklum, produk The Body Shop tak bisa disebut murah. Sebatang sabun mandi saja, harganya paling murah Rp 5.000.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini