Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Rel Kereta Kalimantan Tengah Diharapkan Mulai Dibangun Tahun Depan

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Tengah, Yulindra Dedy, mengatakan groundbreaking pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah.

27 Desember 2020 | 22.04 WIB

Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images
Perbesar
Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Palangka Raya - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Tengah, Yulindra Dedy, mengatakan groundbreaking pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah diharapkan tahun depan.

"Terkait pembangunan rel kereta api terakhir kami sudah rapat. Kendala kemarin perbedaan nomenklatur, terakhir keluar Perpres tentang PSN ini, nomenklaturnya sudah disesuaikan," kata Yulindra saat dihubungi dari Palangka Raya, Minggu, 27 Desember 2020.

Pembangunan rel kereta api merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang ditetapkan pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Yulindra mengatakan, sebelumnya pembangunan rel kereta api ditargetkan pada 2019, namun terkendala nomenklatur dan lainnya sehingga akhirnya prosesnya tertunda.

Adapun penyesuaian yang telah dilakukan, yakni jika sebelumnya Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya langsung menuju Batanjung Kabupaten Kapuas, kini telah disesuaikan dengan bunyi kontrak yang ada, pembangunan rel kereta api Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang.

"Tahap pertamanya, Puruk Cahu-Bangkuang dan sudah dilaksanakan rapat serta membahas adendum kontrak," katanya.

Selanjutnya pada tahun mendatang, mengingat anggota DPRD masih baru, maka harus ada jaminan politik untuk Kemenkeu, salah satunya harus ada usulan dukungan dari kepala daerah dan DPRD.

"Yang dikejar sekarang ini, kesepakatan antara DPRD dengan kepala daerah," ungkap Yulindra.

Jika sesuai target PSN, maka 2024 mendatang seharusnya rel kereta api ini sudah bisa difungsikan serta dimanfaatkan.

Saat ini berbagai tahapan yang diperlukan telah diselesaikan, mulai dari izin pinjam pakai kawasan yang sudah clear dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hingga penetapan rute atau trase oleh Kementerian Perhubungan.

Dia menjabarkan, jika mengacu pada kontrak awal, maka fokus angkutan kereta api ini nantinya adalah angkutan sumber daya alam (SDA), namun ke depan juga akan diarahkan untuk angkutan penumpang.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus