Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan saat ini pemerintah sedang menggodok payung hukum untuk memanfaatkan Wisma Atlet yang berada di Kemayoran, Jakarta. Perumahan atlet itu nantinya akan dimanfaatkan untuk aktivitas komersial, hunian aparatur sipil negara (ASN) juga sebagai lokasi event-event nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya dia mengatakan, Wisma Atlet dulu dibangun dalam rangka Asian Games, kemudian saat COVID-19 digunakan sebagai rumah sakit darurat dan isolasi. Karena saat ini pandemi sudah selesai, menurut Sri Mulyani, perlu sebuah kebijakan agar Wisma Atlet sebagai aset negara tidak hanya menjadi tambahan biaya saja. Melainkan dapat memberikan dampak positif untuk kegiatan ekonomi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat ini sedang dirumuskan oleh teman-teman dalam Inpres baru, sehingga menyeimbangkan manfaat aset itu dengan berbagai dimensi, utamanya segi biayanya. Itu kan ada 10 tower/menara di sana,” kata dia, dikutip dari Antara pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Sri Mulyani mengatakan, sesuai assessment yang dibuat Badan Layanan Umum, Wisma Atlet bisa dijadikan pusat aktivitas komersial hingga perumahan ASN atau Aparatur Sipil Negara. Sebab, banyak ASN yang juga tinggal di sekitar Wisma Atlet, yang berlokasi di Pademangan hingga Kemayoran.
“Tapi tanpa menimbulkan signaling yang salah karena di sisi lain akan ada perpindahan ke Ibu Kota Nusantara. Kita nanti akan lihat karena kan masih ada aktivitas di Jakarta untuk beberapa kementerian akan stay di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Wisma Atlet akan segera direnovasi. Sedangkan Instruksi Presiden mengenai pemanfaatan Wisma Atlet akan diterbitkan pekan ini. “Iya (direnovasi). Ini kan ke depan pemanfaatan dari Menkeu dan Setneg,” kata Basuki.
Setelah tampung olahragawan, Wisma Atlet Kemayoran dijadikan rumah sakit darurat covid-19 serta rumah isolasi hingga sempat tak terurus, berikut fakta-fakta menarik Wisma Atlet:
Fasilitas untuk Asian Games
Sebelumnya, Wisma Atlet Kemayoran dibangun pemerintah pusat dan Pemda DKI Jakarta pada Maret 2016 sebagai tuan rumah pelaksanaan perhelatan pekan olahraga se Asia atau Asian Games 2018 lalu, sebagai wisma untuk para olahragawan yang mewakili masing-masing negara.
Wisma Atlet Kemayoran rampung dikerjakan pada 2017 berdasarkan pembangunan hunian vertikal yang sudah dimulai sejak 17 Maret 2016 itu dilakukan berdasarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 dan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Dibangun era Ahok
Wisma Atlet mulai dibangun pada masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di atas lahan seluas 10 ha. Kompleks perumahan atlet ini memiliki 10 tower yang terbagi atas dua kawasan yakni Blok C2 dengan tiga tower berlokasi sebelum pintu tol Ancol dibangun sebanyak 1.932 unit dengan daya tampung 5.796 orang.
Sisanya di Blok D10 dengan tujuh tower berisi 5.494 unit berdaya tampung 16.482 orang dekat kawasan Kemayoran, tepatnya di samping RS Mitra Keluarga Kemayoran. Diketahui setiap menara-menara yang ada memiliki 18 sampai 32 lantai.
Bau tak sedap
Menara Blok C2 berlokasi sebelum pintu tol Ancol bangun berdekatan dengan Sungai Sentiong atau yang akrab disebut warga Kali Item menyeruakkan bau tak sedap, untuk meminimalisir bau yang menyeruak Pemerintahan Derah Provinsi DKI Jakarta memasang jaring hitam pada Kamis, 19 Juli 2018. Selain itu, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DKI Jakarta dan alumni Universitas Gadjah Mada Jakarta melakukan penyiraman larutan penghilang bau busuk ke Sungai Sentiong pada Ahad, 29 Juli 2018.
HKTI menyiapkan 500 kg bubuk penghilang bau dan Alumni UGM menyiramkan 5 ribu liter cairan mikroba yang keduanya dilakukan di sepanjang sungai dengan total panjang 900 meter. Menurut pihak HKTI kegiatan yang dilakukan seperti penyiraman bubuk pewangi cukup efektif untuk menghilangkan bau dalam seminggu di sekitaran Wisma Atlet.
Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19
Saat wabah Covid-19 menyebar di Indonesia, Wisma Atlet Kemayoran kemudian mulai beroperasi sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 pada Senin, 23 Maret 2021.
Sempat Tidak Terawat
Wisma Atlet sempat tidak terawat usai dipakai pada masa Pandemi Covid-19. Komisi D DPRD DKI menyebutkan Kementerian PUPR sempat mengizinkan Wisma Atlet dihibahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Sebelumnya juga sempat mengemuka wacana warga Kampung Bayam untuk dipindahkan ke Wisma Atlet karena Pemprov DKI belum ada rencana membangun rusun di kawasan Jakarta Utara pada 2024.
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I TIKA AYU I DANIEL A. FAJRI