Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Buana Lintas Lautan bersiap melakukan right issue atau penerbitan surat kepemilikan sebanyak-banyaknya 2,51 miliar saham baru. Melalui aksi korporasi tersebut, perusahaan angkutan minyak, gas dan kimia untuk pasar domestik dan internasional dengan kode emiten BULL itu menargetkan perolehan dana segar sekitar Rp 351,86 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saham baru itu akan ditawarkan seharga Rp 140 per lembar, adapun harga nominalnya adalah Rp 100 per lembar. "Rencananya, dana akan digunakan untuk working capital dan pengembangan usaha," ujar Direktur Utama BULL, Wong Kevin di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 21 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kevin menuturkan telah membuat dua prioritas ihwal rencana penggunaan dana tersebut. Prioritas pertama, apabila pada penawaran umum terbatas hanya pembeli siaga yang mengambil bagian, atau sebesar Rp 134,4 miliar, maka setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang dikeluarkan dalam PUT II, Perseroan akan memprioritaskan seluruh dana tersebut untuk modal kerja perseroan.
"Meliputi pembayaran kepada pemasok dalam rangka kegiatan operasional kapal, seperti pemeliharaan kapal, beban umum, dan administrasi," kata Kevin.
Namun, apabila dana yang diperoleh lebih dari Rp 134,4 miliar, maka setelah dikurangi biaya emisi yang dikeluarkan dalam rangka PUT II, maka prioritasnya antara lain hingga Rp 140 miliar akan digunakan modal kerja perseroan seperti rencana sebelumnya.
Lantas, sisanya akan digunakan untuk membeli beberapa kapal bekas. Kevin mengatakan jumlah kapal yang akan dibeli bergantung kepada hasil penjualan nantinya.
"Pembelian kapal itu dilakukan dalam rangka ekspansi usaha," ujar Kevin. Namun, apabila dana yang diperoleh itu tidak cukup untuk membeli kapal, maka sisa kebutuhan untuk modal kerja dan pembelian kapal akan dibiayai dari kombinasi hasil usaha operasional atau pembiayaan pihak ketiga.
Ia meyakini prospek bisnis angkutan kapal akan meningkat pada 2018 ini. Sebab, permintaan ruang kapal tangker diprediksikan naik 4 persen, sedangkan perkembangan armada sejauh ini hanya satu persen.
"Permintaan akan tumbuh empat kali lipat lebih tinggi dari persediaan yang akan mendorong penyewa berebut untuk mendapatkan kapal yang berujung pada kenaikan signifikan tarif sewa," kata dia.
Pada tahun lalu, BULL juga melakukan right issue. Pada aksi korporasi sebelumnya, perseroan berhasil menjual 2,42 miliar lembar saham dengan perolehan dana Rp 242,69 miliar. Dana itu telah dipergunakan untuk membayar utang sebesar Rp 69,54 miliar.
Selain itu, dengan danayang masuk tahun lalu itu, perusahaan juga melakukan ekspansi usaha dengan berinvestasi docking. Sisanya, dipergunakan untuk modal kerja perseroan.