Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Rini Soemarno meresmikan gedung utama atau fasad BUMN pada Minggu, 5 Mei 2019. Peresmian gedung yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, itu dilaksanakan berbarengan dengan hari ulang tahun BUMN ke-21.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BACA: Soal Kisruh Laporan Keuangan Garuda, BUMN Serahkan ke Regulator
Rini mengatakan pembangunan fasad ini seturut dengan langkah Kementerian mewujudkan BUMN Center dengan mengintegrasikan perusahaan-perusahaan pelat merah. "Kita akan menjadi BUMN Center. BUMN Center ini mewujudkan BUMN menjadi one family," ujar Rini dalam peresmian gedung anyar, Minggu, 5 Mei 2019.
Menurut Rini, saat ini banyak kantor BUMN yang statusnya masih menyewa alias belum memiliki gedung sendiri. Sementara itu, gedung Kementerian BUMN yang semula merupakan kantor Garuda Indonesia dan dibeli pemerintah pada tahun 1980 memiliki lahan yang cukup untuk dimanfaatkan sebagai gedung bersama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BACA:Banyak Sengketa Lahan, Jokowi Ancam Pengusaha yang Persulit Warga
Maka itu, kata Rini, gedung BUMN yang ia sebut belum pernah tersentuh revitalisasi mulai dicanangkan untuk dibangun bersama tanpa anggaran pemerintah. "Kan enggak ada anggaran negara. Jadi kami bikin komitmen dengan BUMN lain untuk bersinergi," ujarnya.
Pembangunan fasad gedung BUMN ini merupakan hasil kerja sama Kementerian, PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom, dan Reksa Dana. Kementerian juga menggandeng PT Wijaya Karya Bangunan Gedung atau Wika Gedung sebagai kontraktor. Adapun Wika adalah anak usaha dari PT Wika, yakni perusahaan konstruksi yang dinaungi oleh Kementerian BUMN.
Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro, dalam pemaparannya menjelaskan pembangunan fasad adalah upaya pertama Kementerian membenahi wajah kompleks gedung BUMN. Selanjutnya, Kementerian merencanakan pengembangan pembangunan gedung yang bakal dimanfaatkan sebagai BUMN Center dengan luas lahan 171 meter persegi.
Selain itu, BUMN juga akan membangun gedung komersial dengan memanfaatkan gedung 48 yang saat ini berada di belakang fasad. Kementerian BUMN juga akan menyediakan co-working space untuk menunjang kegiatan para milenial. Seluruh kompleks BUMN nantinya digadang-gadang dapat menaungi 143 BUMN. Adapun kompleks BUMN seluruhnya memiliki luas lahan sekitar 4 hektare.
Dalam peresmian fasad BUMN, hadir pula mantan Menteri Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng, mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Hadir juga jajaran petinggi Badan Pemeriksa Keuangan dan BNPT.