Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencatat penguatan pada perdagangan sore ini, Selasa, 21 Januari 2025. Rupiah ditutup menguat sebesar 24 poin ke level Rp 16.343 per dolar AS, setelah sempat mencapai penguatan tertinggi sebesar 35 poin di level Rp 16.332. Posisi ini lebih baik dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp 16.367.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Analis mata uang Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pada perdagangan esok hari, rupiah akan bergerak fluktuatif namun tetap menunjukkan potensi penguatan. "Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp 16.300 hingga Rp 16.350," kata Ibrahim dalam keterangan resmi, Selasa, 21 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penguatan rupiah ini tidak lepas dari kombinasi faktor eksternal dan internal. Dari sisi eksternal, pasar masih memantau perkembangan kebijakan perdagangan global, terutama menyusul spekulasi mengenai tarif impor yang akan diterapkan Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump dikabarkan sedang mengevaluasi ulang perjanjian perdagangan yang berpotensi memicu ketidakpastian di pasar global. “Di sisi lain, Tiongkok diprediksi akan meluncurkan lebih banyak stimulus ekonomi, memberikan sentimen positif pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,” kata Ibrahim.
Di dalam negeri, langkah pemerintah untuk mempercepat swasembada pangan dan energi turut mendukung kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Rencana implementasi biodiesel B40 per 1 Januari 2025 diproyeksikan dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM), sekaligus menekan tekanan terhadap devisa negara.
“Penguatan ini menunjukkan adanya optimisme pelaku pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia, meski tantangan global masih membayangi,” ujar Ibrahim.
Dengan pergerakan yang stabil di tengah ketidakpastian global, nilai tukar rupiah diperkirakan tetap mendapatkan dukungan positif dari kombinasi kebijakan domestik dan perkembangan eksternal.