Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini. Rupiah menguat 97 poin atau 0,60 persen menuju level Rp16.088 per dolar AS sedangkan indeks dolar AS mencatatkan pelemahan 0,08 persen menuju posisi 105,21.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat," kata Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ibrahim memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini akan ditutup pada rentang Rp16.140-Rp16.210 per dolar AS..
Ibrahim menyinggung kondisi inflasi Indonesia pada April 2024 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dia menganalisis inflasi pada April 2024 tercatat sebesar 0,25 persen secara bulanan atau month to month (mtm), atau lebih rendah bila dibandingkan dengan kondisi inflasi pada Maret 2024 yang sebesar 0,52 persen mtm.
Sementara secara tahunan, Ibrahim menyampaikan, terjadi inflasi 3,00 persen atau year on year (yoy). Selain itu, inflasi secara tahun kalender mencapai 1,19 persen year to date (ytd).
Lebih lanjut, Ibrahim menyebut kpenyumbang inflasi bulanan terbesar pada April 2024 ialah kelompok transportasi dengan inflasi 0,9 persen dan andil inflasi sebesar 0,12 persen.
Menurut dia, penyumbang utama inflasi dari kelompok transportasi adalah tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,06 persen, tarif angkutan antar kota dengan andil inflasi 0,03 persen, serta tarif kereta api dengan andil inflasi 0,01 persen.
Lebih lanjut, Ibrahim menyebut juga adanya pengaruh sentimen global datang dari Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve yang membatalkan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut yang menurunkan dolar dan memberikan sedikit keringanan pada harga komoditas.
“Namun, The Fed masih mengisyaratkan pihaknya tidak terburu-buru untuk mulai memangkas suku bunga," ujarnya.