Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 46,5 poin ke level Rp 15.770 terhadap dolar Amerika Serikat pada Selasa sore, 29 Oktober 2024. Pada penutupan perdagangan sebelumnya kurs tercatat pada level Rp 15.724 per dolar AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan rupiah diprediksi bergerak naik turun pada Rabu. “Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.760 - 15.870 per dolar AS," ujarnya dalam analisis rutinnya, Selasa, 29 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pergerakan rupiah hari ini juga dipengaruhi beberapa faktor. Dari sisi eksternal, dolar AS menguat dipicu pemilihan umum di negara tersebut. Dua calon presiden, yakni Donald Trump dan Kamala Harris bersiap menghadapi pemilu dengan pemungutan suara yang ditetapkan pada tanggal 5 November. Ibrahim mengatakan jajak pendapat dan pasar prediksi terkini menunjukkan Trump memperoleh sedikit dukungan atas Harris, meskipun analis masih memperkirakan persaingan yang lebih ketat.
Sementara itu ada data Produk Domestik Bruto kuartal III yang akan diluncurkan Kamis pekan ini. Data Indeks Harga Konsumsi atau Personal Consumption Expenditures (PCE) dan data penggajian nonpertanian akan dirilis pada hari Jumat juga turut memengaruhi. Ketegangan yang masih terjadi di Timur Tengah juga turut berdampak pada pergerakan kurs. Tensi konflik Israel-Iran masih tinggi, karena juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan pada Senin lalu bakal menanggapi serangan Israel pada akhir pekan.
Ibrahim mengatakan pasar juga menunggu isyarat ekonomi lebih lanjut dari Cina, setelah langkah-langkah stimulus terbaru dari Beijing gagal menginspirasi kepercayaan pada pemulihan ekonomi. “Fokus sekarang adalah pada data indeks manajer pembelian dari Tiongkok, yang akan dirilis pada hari Kamis, untuk isyarat lebih lanjut tentang ekonomi,” ujarnya.
Dari sisi internal, stabilitas kurs dipengaruhi pembahasan rancangan undang undang di DPR. Komisi XI DPR mengusulkan sembilan Rancangan Undang-Undang alias RUU untuk masuk ke dalam daftar Program Legislasi Nasional atau Prolegnas 2025-2029, termasuk RUU tentang Penghapusan Piutang Negara dan RUU tentang Keuangan Negara. Prolegnas 2025-2029 harus ditetapkan paling lambat 18 November 2024. Oleh sebab itu, Baleg DPR punya waktu sekitar 20 hari untuk merumuskan dan menetapkan daftar RUU yang akan masuk Prolegnas 2025-2029.
Pilihan Editor: Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana, Ini yang Dibahas