Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto berdebat sengit soal program internet gratis dan makan siang gratis bagi masyarakat. Hal itu terjadi dalam sesi tanya jawab dalam debat kelima capres yang digelar pada Minggu, 4 Februari 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdebatan dimulai ketika Ganjar menyinggung pernyataan Prabowo ketika menghadiri acara Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara di Pontianak pada 20 Januari 2023. Dalam acara tersebut, kata Ganjar, prabowo mengatakan internet gratis untuk otak lamban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pak Prabowo, saya punya program internet gratis untuk sekolahan, untuk UMKM. Tapi di Pontianak tanggal 20 Januari Bapak menyampaikan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu maaf ini Pak, otaknya lamban. Padahal biasanya mereka otaknya cemerlang,” ucap Ganjar
Menurut Ganjar, pernyataan tersebut tidak sejalan dengan gagasan digital yang sering ditekankan oleh calon wakil presiden Prabowo, Gibran Rakabuming Raka dalam berbagai kesempatan.
“Di sisi lain ketika bapak menyampaikan itu, Cawapres bapak bicara IOT, hilirisasi, digital dan banyak program yang sebenarnya berbau digital," kata Ganjar.
Ganjar menilai bahwa dengan adanya akses internet gratis dan cakupan yang luas, maka hal tersebut dapat mengurangi kesenjangan. Informasi mengenai pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan juga hampir seluruhnya tersedia.
Ganjar kemudian mengajukan pertanyaan kepada Prabowo mengenai kesenjangan digital di Indonesia berdasarkan data dari BPS. Dia meminta Prabowo untuk menjelaskan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.
"Dari BPS menyampaikan kondisi ketimpangan digital ini sangat tinggi di tempat kita. Pertanyaan saya kepada Pak Prabowo, setuju tidak bapak untuk memperbaiki ketimpangan digital ini dan bagaimana caranya?" tanya Ganjar.
Menanggapi pertanyaan dari Ganjar, Prabowo memulainya dengan mengklarifikasi tuduhan mengenai otak lamban. Dia berpendapat bahwa Ganjar tidak sepenuhnya memahaminya.
"Mungkin tidak lengkap yang bapak dengar ucapan saya. Yang saya katakan adalah yang mana yang lebih penting internet gratis atau makan gratis untuk orang yang sedang susah, untuk orang miskin, untuk orang kalangan bawah? Itu yang saya maksud," ucap Prabowo.
Prabowo menyatakan bahwa dia tidak mengkritik gagasan Ganjar tentang internet gratis. Namun, dia menganggap bahwa program makan siang gratis yang diusulkan lebih penting untuk diprioritaskan.
"Kalau internet gratis saya setuju, (tapi) jangan internet gratis lebih dipentingkan dari makan gratis. Saya tidak bermaksud bahwa internet gratis tidak penting, tidak. Kalau dibandingkan dengan makan gratis, makan gratis bagi saya strategis mengatasi banyak masalah,” ungkap Prabowo.
Menyikapi penjelasan Prabowo, Ganjar menyoroti jejak digital pernyataan Prabowo. Menurutnya, apa yang disampaikan Prabowo tentang otak lambat dapat ditemukan di situs web. Menurut Ganjar, ini juga menjadi kelebihan dari keberadaan internet.
"Maka kalau kita bicara bahwa orang yang pilih internet gratis otaknya maaf lambat, saya kira statement itu sangat sadis,”
Ganjar juga menyampaikan bahwa ada sekitar 12 ribu desa yang masih belum terjangkau oleh jaringan internet. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya program perluasan akses internet melalui internet gratis sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.
"Kita ingin mendigitalisasi banyak hal untuk memberikan fasilitas, ya pendidikan, ya kesehatan, dan dua kementerian ini yang kita siapkan untuk jadi contoh, karena relatif datanya lengkap kalau kita ingin negara ini maju lebih cepat," tukas Ganjar.
Menjawab pernyataan tersebut, Prabowo lagi-lagi mengklarifikasi. Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan tetap memprioritaskan program makan gratis. Namun apabila dirinya terpilih jadi presiden, Prabowo berjanji bakal memperluas akses internet ke seluruh desa di Indonesia.
“Maaf Pak Ganjar, saya tegaskan kembali dalam konteks internet gratis, maksud saya adalah makan gratis diprioritaskan. Bukan berarti internet gratis tidak penting, sama sekali tidak.”
“Saya apabila jadi presiden, saya akan bawa internet gratis ke seluruh desa di seluruh Indonesia. Jelas itu. Tapi makan gratis untuk anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil, itu strategic, itu utama bagi saya,” pungkas Prabowo.
RIZKI DEWI AYU