Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sebut Sistem Kabel Laut Sorong-Merauke Sudah Pulih, Telkom: Seluruh Layanan Normal Kembali

PT Telkom Indonesia wilayah Papua menyebutkan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ruas Sorong-Merauke berhasil dituntaskan.

12 Maret 2023 | 13.00 WIB

Menara pemancar Telkom di Pulau Kapotar, Nabire, Papua. Foto: Hari Suroto
Perbesar
Menara pemancar Telkom di Pulau Kapotar, Nabire, Papua. Foto: Hari Suroto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom Indonesia wilayah Papua menyebutkan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ruas Sorong-Merauke berhasil dituntaskan. Kini layanan telekomunikasi Merauke, Timika dan Kaimana telah kembali normal sehingga pelanggan bisa menikmati layanan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

General Manager (GM) Telkom Witel Papua Agus Widiarsanal mengatakan dengan upaya maksimal tim Telkom Group yang bertugas di Cable Ship dan lokasi-lokasi Sentral Telepon Otomatis (STO) terkait, pada Sabtu, 11 Maret 2023 sekitar pukul 20:15 Waktu Indonesia Timur (WIT) dilaporkan bahwa kabel optik sudah dioptimalkan pemeliharaan terencana kabel laut SKKL ruas Sorong-Merauke.

"Seluruh layanan Telkom Group di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana saat ini sudah dapat berfungsi normal kembali," katanya di Jayapura, Minggu, 12 Maret 2023.
 
Menurut Agus, tindakan preventif optimalisasi shunt fault ini terpaksa dilakukan sebab membutuhkan waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan tindakan korektif apabila perbaikan dilakukan setelah terjadi kabel SKKL terputus.
 
"Telkom Group menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan, doa dan kesetiaan pelanggan," ujarnya.
Selanjutnya: SKKL berpotensi terkena jaring atau jangkar kapal 
 
Dia menjelaskan, Telkom, berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
 
"Mengingat bentangan SKKL ini berada di jalur pantai hingga tengah laut, selain rawan akibat aktifitas gempa atau vulkanik bawah laut juga berpotensi terkena jaring atau jangkar kapal," katanya lagi.

Dia berharap semua pihak ikut menjaga keberadaan kabel laut ini sehingga layanan telekomunikasi tetap lancar.

Sekadar, diketahui, telah diidentifikasi adanya kondisi shunt fault atau terjadi luka di titik yang berjarak berjarak 107 km dari Merauke dan berada di kedalaman 33 meter, pada kabel SKKL SMPCS ruas Sorong – Merauke yang berpotensi mengakibatkan jaringan dapat terputus sehingga Telkom Grup segera melakukan optimalisasi.

Pilihan Editor: Gunakan Link Backbone SKKL, Telkom Sebut Layanan Telekomunikasi di Papua Kembali Normal

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus