Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Semua naik, juga inflasi

Dengan kenaikan harga bbm, harga kebutuhan dapur naik tak kepalang tanggung. juga tarif angkutan dan barang-barang bangunan, sehingga pihak kontraktor mengeluh. inflasi akan tinggi. (eb)

23 Januari 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAK ada harga barang yang tak ikut terangkat ke atas setelah tembakan kenaikan harga BBM yang rata-rata di atas 60% itu. Yang paling terasa sesudah naiknya harga BBM, adalah naiknya harga kebutuhan sehari-hari di pasar, hingga uang belanja yang harus dikeluarkan para ibu rumah tangga juga bertambah. Harga sayur naik, begitu pula harga daging, ikan dan telur. Ini terjadi di mana-mana. Sampai harga garam dan ikan asin juga ikut naik. Naiknya cukup terasa lagi. Menu - sehari-hari seperti kangkung, kacang panjang, dan bayem di manamana naik 50%. Begitu juga harga cabe. Sedangkan harga bawang, kelapa, tempe dan tahu rata-rata naik 30%. Karena bumbu-bumbu ini merupakan bumbu pokok, maka kenaikan harganya cukup terasa bagi yang berpenghasilan rendah. Bumbu-bumbu ini dijual oleh pedagangpedagang kecil di pasar dan mereka memang bermaksud mengambil keuntungan cepat-cepat. Tidak Tanggung-tanggung Harga beras naik sedikit, karena memang harganya masih bisa dikendalikan pemerintah. Stok beras yang di tangan Bulog sekitar 2,2 juta ton, menurut Kepala Bulog Bustanil Arifin, cukup untuk keperluan sekitar satu tahun. Naiknya harga harga barang yang dikuasai Bulog memang lebih sedikit dibanding kenaikan harga bahan-bahan seperti sayur, ikan dan bahan-bahan lain yang berada di luar kekuasaan Bulog. Gula dan terigu, dua komoditi lain yang dikuasai Bulog sampai pekan lalu naiknya hanya sekitar 1 atau 2%. Mereka yang berpenghasilan rendah kena pukul lebih parah lagi. Sudah harga bumbu masak dan minyak tanah untuk masaknya naik, uang transpornya juga bertambah, karena selain bis kota, ongkos naik colt dan bemo juga naik sekitar 50% di mana-mana. Untuk pengusaha angkutan ini, menaikkan tarif sebegitu memang wajar, karena mereka sangat tergantung dari bahan bakar. Tapi ongkos taksi naiknya tidak tanggung-tanggung. Di Surabaya, trif taksi jam-jaman naik dari Rp 1200 menjadi Rp 2000 perjam minimum pakai dua jam. Ongkos taksi dari lapangan terbang Juanda ke kota naik dari Rp 3500 menjadi Rp 5000. Di Jakarta tarif permulaan naik dari Rp 250 menjadi Rp 360, tarif tiap kilo meternya naik menjadi Rp 160 dari Rp 120. Tapi argometernya tidak bisa terus diganti karena mahal, hingga sopir taksi akan diberi tabel baru yang mesti ditunjukkan kepada penumpangnya untuk menghitung ongkos yang mesti dibayar. Tapi tentunya tak ke-13.000 sopir taksi yang ada di Jakarta mau melakukan itu. Kebanyakan pasti lebih menyukai tarif damai tanpa memakai argometer. Pada barang hasil industri, kelihatannya belum terjadi kenaikan harga, kecuali spekulasi kecil-kecilan yang dilakukan penyalurnya. Harga resmi pabriknya sendiri pasti belum berubah. Kalangan industri nampaknya masih bersikap tunggu dan lihat. Biaya bahan bakar untuk kebanyakan industri memang bukan ongkos utama, dan kalau yang naik itu hanya harga BBM, belum tentu mereka langsung harus menaikkan harga. Cuma masalahnya harga bahan mentah dan baku yang dibeli dari leveransir dan jasajasa lain mungkin naik, hingga terpaksa penyesuaian harga harus dilakukan. Karena itu tak heran kalau sebentar lagi harga-harga barang industri juga akan merayap ke atas. Tapi yang sudah lebih dulu melaju ke atas setinggi 30% adalah harga barang-barang bangunan. Karuan saja ini membuat para pemborong yang tergabung dalam Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menjerit seperti kucing terjepit ekornya. Beban kenaikan BBMsatu setengah tahun lalu saja masih belum lepas, kini kami sudah mulai memikirkan beban baru," kata Ketua Umum Eddi Kowara. (lihat box). Dapat dipastikan inflasi bulan Januari ini akan cukup tinggi. Ketika harga BBM dinaikkan 50% pada April 1980 inflasi bulan berikutnya tercatat 3,7%. Setahun sebelumnya ketika harga BBM dinaikkan 40%, inflasi pada ei 1979 tercatat 3%. Kemungkinan besar inflasi Januari 1982 ini juga bisa mencapai 3%, sesudah di bulan-bulan sebelumnya inflasi di bawah 1%.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus