Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Di tengah pandemi Covid-19, PT Bank BCA Syariah mencatatkan kenaikan laba dan aset sepanjang 2020. Untuk laba sebelum pajak (profit before tax), BCA Syariah mencatat capaian hingga Rp 92,6 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Meningkat 11,17 persen (year-on-year/yoy)," kata Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 8 Februari 2021. Adapun tahun lalu, capaiannya hanya Rp 83,3 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara, aset BCA Syariah sepanjang 2020 mencapai Rp 9,7 triliun. Angka ini naik 12,57 persen yoy dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp 8,6 triliun.
Menurut Kosasih, pertumbuhan aset ini didukung oleh penambahan modal dari hasil penggabungan dengan Bank Interim Indonesia dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Sepanjang 2019, DPK tercatat sebesar Rp 6,8 triliun atau meningkat 10,37 persen yoy.
Sementara, pembiayaan BCA Syariah relatif stagnan. Menurut Kosasih, ini adalah dampak dari rendahnya permintaan pembiayaan untuk ekspansi usaha dalam masa pandemi.
Sepanjang 2020, pembiayaan BCA Syariah per Desember 2020 tercatat sebesar Rp 5,6 triliun. Capaian ini terkoreksi sebesar 1,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.