Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 52 kilometer yang melintasi Kabupaten Ngawi, Madiun, dan Nganjuk, siap dioperasikan untuk masyarakat umum pada akhir Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pembangunannya sudah selesai 100 persen. Ini siap dioperasikan, siap diresmikan," ujar Direktur Teknik PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Yudhi Darmawan saat menerima Tim Pengecekan Jalan Tol Polda Jawa Timur di Madiun, Senin, 26 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, sesuai rencana, Jalan Tol Ngawi-Kertosono akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 29 Maret 2018.
Setelah diresmikan, nantinya pengguna jalan untuk tahap awal tidak akan dikenakan tarif terlebih dahulu alias gratis selama dua pekan. Hal itu merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dilakukan pada proyek baru.
Terkait tarif, lanjut Yudi, sesuai rencana akan ditetapkan sebesar Rp 1.000 hingga Rp 1.100 per kilometer untuk golongan I.
Ruas Tol Ngawi-Kertosono merupakan bagian dari Tol Solo-Ngawi-Kertosono yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa. Tol ini dibangun oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (PT NKJ), selaku anak usaha PT Jasa Marga Tbk.
Tol Ngawi-Kertosono memiliki empat gerbang tol (GT) yang juga telah diuji kelayakannya, yakni GT Ngawi yang dioperasikan oleh PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), GT Madiun di Dumpil Balerejo, GT Mejayan di Caruban dan GT Wilangan di perbatasan Kabupaten Madiun-Nganjuk di Desa Pajaran Kecamatan Saradan. Tiga GT terakhir dikelola oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).
ANTARA