Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya memperoleh ijazah kelulusan SMA melalui paket C setelah mengikuti ujian pada Mei 2018. Susi terpaksa menunda jadwal mengikuti ujian karena kesibukannya sebagai pejabat publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Susi mengikuti ujian paket C melalui sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, pada 11-13 Mei 2018. Pemilihan lokasi terdekat dengan sang menteri diajukan oleh Yayasan Bina Pandu Mandiri, tempat Susi menuntut ilmu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengajuan yang dilakukan yayasan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu ternyata diterima. Alhasil Susi mengikuti ujian selama tiga hari di SMAN 1 Pangandaran. Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri Didi Ruswendi mengatakan pelaksanaan ujian yang harusnya diikuti Susi tertunda selama satu tahun.
“Seharusnya Ibu Susi mengikuti ujian pada 2017, tapi karena beliau sibuk dengan tugas negara ke luar negeri, akhirnya mengikuti ujian susulan pada 11-13 mei 2018. Ini jadwal kedua dan ini susulan istilahnya,” kata Didi, Jumat, 13 Juli 2018.
Sejak Susi mendaftar pada yayasan tersebut, dia mendapat sejumlah modul dan buku paket. Didi mengaku beberapa kali ke Jakarta untuk berbincang dengan Menteri Kelautan dan Perikanan itu. Sistem pemberian materi juga menurutnya cukup santai.
Didi mengaku Menteri Susi cukup disiplin dan tekun saat diberikan arahan. Sementara itu, jadwal pertemuan juga disesuaikan dengan kesibukan Susi. “Mulai diterima di kelas 11 belajar melalui modul, buku paket yang ada,” katanya.
Susi memulai program paket C pada 2015 melalui yayasan Bina Pandu Mandiri. Setelah mendaftar, Susi juga menyertakan beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti keterangan tidak lulus di SMA 1 Yogyakarta dan bukti rapor kelas 1 SMA 1 Yogyakarta. Syarat ini membuat Susi memulai program paket C dari kelas 2 SMA atau kelas XI.
“Kami merasa bangga bersyukur. Prinsipnya belajar sepanjang hayat. Bu Susi Pudjiastuti memberikan contoh yang baik bagi masyarakat,” kata Didi.