Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sibuk Jadi Menteri, Ujian Susi Pudjiastuti Tertunda 1 Tahun

Susi Pudjiastuti hari ini, Jumat, 13 Juli 2018, memperoleh ijazah lulus SMA Paket C.

14 Juli 2018 | 08.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. TEMPO/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya memperoleh ijazah kelulusan SMA melalui paket C setelah mengikuti ujian pada Mei 2018. Susi terpaksa menunda jadwal mengikuti ujian karena kesibukannya sebagai pejabat publik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Susi mengikuti ujian paket C melalui sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, pada 11-13 Mei 2018. Pemilihan lokasi terdekat dengan sang menteri diajukan oleh Yayasan Bina Pandu Mandiri, tempat Susi menuntut ilmu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengajuan yang dilakukan yayasan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu ternyata diterima. Alhasil Susi mengikuti ujian selama tiga hari di SMAN 1 Pangandaran. Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri Didi Ruswendi mengatakan pelaksanaan ujian yang harusnya diikuti Susi tertunda selama satu tahun.

“Seharusnya Ibu Susi mengikuti ujian pada 2017, tapi karena beliau sibuk dengan tugas negara ke luar negeri, akhirnya mengikuti ujian susulan pada 11-13 mei 2018. Ini jadwal kedua dan ini susulan istilahnya,” kata Didi, Jumat, 13 Juli 2018.

Sejak Susi mendaftar pada yayasan tersebut, dia mendapat sejumlah modul dan buku paket. Didi mengaku beberapa kali ke Jakarta untuk berbincang dengan Menteri Kelautan dan Perikanan itu. Sistem pemberian materi juga menurutnya cukup santai.

Didi mengaku Menteri Susi cukup disiplin dan tekun saat diberikan arahan. Sementara itu, jadwal pertemuan juga disesuaikan dengan kesibukan Susi. “Mulai diterima di kelas 11 belajar melalui modul, buku paket yang ada,” katanya.

Susi memulai program paket C pada 2015 melalui yayasan Bina Pandu Mandiri. Setelah mendaftar, Susi juga menyertakan beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti keterangan tidak lulus di SMA 1 Yogyakarta dan bukti rapor kelas 1 SMA 1 Yogyakarta. Syarat ini membuat Susi memulai program paket C dari kelas 2 SMA atau kelas XI.

“Kami merasa bangga bersyukur. Prinsipnya belajar sepanjang hayat. Bu Susi Pudjiastuti memberikan contoh yang baik bagi masyarakat,” kata Didi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus