SATU dasawarsa lagi, Indonesia akan memasuki era industri tinggal landas, dan Siemens AG tampaknya siap menopang. Bekerja sama dengan PT (persero) Pindad dan PT Guna Nusa, Siemens AG pekan silam mulai membangun sebuah pabrik onderdil kelistrikan di Cilegon, Jawa Barat. Pabrik ini akan membuat: turbin hidro kecil, pompa, katup, dan komponen turbin lainnya. "Pada akhir Pelita VI (tahun 1998-1999), ekspor hasil industri yang memanfaatkan sumber daya alam mungkin sudah menurun. Ekspor yang bisa menjadi andalan waktu itu adalah komponen-komponen. Itu perlu digarap dari sekarang," kata Menteri Perindustrian Hartarto. Pabrik Siemens tersebut, menurut Iman Taufik dari Guna Nusa, akan berproses dengan tingkat ketepatan (presisi) tinggi. Untuk itu, perusahaan akan memakai tenaga lokal -- kini 24 dari 200 karyawan Siemens tengah dididik selama 3 tahun. Sementara baru menelan investasi Rp 12 milyar lebih (US$ 7 juta), pabrik komponen itu sudah mendapatkan pesanan dua turbin uap dan gas bernilai hampir Rp 2 milyar (DM 1,2 juta), untuk diekspor ke Jerman Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini