Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tak Hanya Transmart, Ini Deretan Bisnis Lain Milik Chairul Tanjung

Baru-baru ini sosok Chairul Tanjung jadi sorotan lantaran gerai Transmart miliknya banyak yang tutup. Lantas, apa saja bisnis lain yang diimilikinya?

14 Februari 2023 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Chairul Tanjung. Tempo/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini sosok Chairul Tanjung kembali menjadi sorotan warganet di media sosial. Hal itu karena sejumlah gerai retail Transmart miliknya tutup permanen di berbagai tempat. Seperti apa sebentulnya jejak karir Chairul Tanjung? Apa saja bisnis lain yang diimilikinya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profil Chairul Tanjung

Chairul Tanjung (CT) seorang pebisnis yang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.  Forbes pernah mencatat total kekayaannya mencapai US$ 8,5 miliar pada 2022. Pria yang dijuluki ‘Anak Singkong’ ini lahir di Gang Sepur, Kemayoran, Jakarta pada 18 Juni 1962.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ayah CT, Abdul Ghafar merupakan seorang wartawan dari Sibolga, Sumatera Utara di masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Sementara ibunya Halimah, merupakan ibu rumah tangga yang berasal dari Cibadak, Jawa Barat. CT memiliki lima saudara, yakni Chairal Tanjung, Chairil Tanjung, Selvi Tanjung, Lukman Hakim Tanjung, dan Oki Hertian Tanjung.

Abdul Ghafar sempat menerbitkan surat kabar namun dipaksa tutup saat masa itu. Dengan kondisi ekonomi mencekik, kedua orang tua CT harus menjual rumah dan pindah ke kamar losmen yang sempit. Meski begitu, pendidikan anak-anak mereka tetap menjadi prioritas.

CT belajar di bangku sekolah SD dan SMP Van Lith, Jakarta. Kemudian, melanjutkan ke SMA Negeri 1 Boedi Oetomo dan dinyatakan lulus pada 1981. Setelah menamatkan bangku sekolah menengah atas, dia berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia. Demi memenuhi kebutuhan dan biaya perkuliahan, CT pernah berjualan buku, bisnis fotokopi, hingga menjajakan kaos.

CT juga mencoba peruntungan dengan membangun usaha jasa penyewaan peralatan laboratorium dan kedokteran di sekitar Pasar Senen. Namun, bisnisnya tersebut bangkrut. Meski berulang kali gagal dan berbeda dengan bidang ilmu yang dimiliki dari perguruan tinggi, Chairul merasa bangga bisa meniti karier di dunia wirausaha.

Perjalanan Bisnis Chairul Tanjung


Usai lulus pada 1987, CT menaruh fokus untuk merintis bisnisnya. Dia membangun PT. Pariarti Shindutama bersama ketiga temannya. Dengan modal awal dari Bank Exim sebesar Rp 150 juta untuk memproduksi sepatu anak dan diekspor ke luar negeri. Tercatat ada 160 pasang sepatu yang dikirim ke Italia.

Sayangnya, karena ada perbedaan visi, CT memutuskan untuk berpisah dan mendirikan usahanya sendiri yakni Para Group (sekarang CT Corp). Pada 1996, dia mengambil alih Bank Karman yang kini dikenal dengan Bank Mega. Kemudian, mengakuisisi Bank Tugu dan mengubah namanya menjadi Bank Mega Syariah Indonesia.

Selanjutnya: Daftar bisnis Chairul Tanjung...

Daftar Bisnis Chairul Tanjung


Chairul Tanjung dikenal memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, di antaranya adalah:

1. Hiburan


Di bidang hiburan, bisnis Chairul Tanjung meliputi Kid City, Trans Snow World, Trans Studio, dan Trans Studio Mini. Di bidang fashion, dia berinvestasi pada Mango, Jimmy Choo, dan Versace. Selain itu, ada bisnis food and beverage, seperti Baskin Robbins, Wendy’s, dan The Coffee Bean & Tea Leaf.

2. Media


Bisnis CT berikutnya adalah CT Corp yang bergerang di bidang media publikasi, seperti Trans7, Trans TV, CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Transvision, detikcom, Insert Live, Female Daily, Haibunda, Beautynesia, sampai CXO Media.

3. Retail


Si Anak Singkong juga melebarkan sayap usahanya ke dunia retail. Sebelum bersalin nama menjadi Transmart, CT turut berinvestasi di Carrefour Indonesia. Lalu ada juga bisnisnya di Trans Living, Trans Hello, Metro Department Store, dan Groserindo. Bahkan kini tengah menjalin kerja sama dengan Growtheum Capital Partners dan PT Bukalapak untuk mengembangkan AlloFresh, platform belanja online kebutuhan harian.

4. Perbankan


Bisnis CT pada sektor perbankan dan keuangan berada di bawah naungan PT Mega Corpora. Beberapa bank yang tergabung, yakni Bank Mega, Bank Mega Syariah, dan bank digital Allo Bank. Selain sebagai pemegang saham tertinggi, mantan Menko Perekonomian ini juga memiliki saham di BPD Sulutgo, BPD Sulteng, Bank Harda, dan Bank Bengkulu.

5. Asuransi


CT juga diketahui memiliki perusahaan asuransi, diantaranya PT Asuransi Jiwa Mega Life (PT PFI Mega Life), akuisisi PT Asuransi Republik menjadi PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance), serta bekerja sama dengan Fuse Insurtech hingga melaporkan menerima premi sebesar Rp 40,7 miliar pada 2021.

6. Properti


Sektor properti juga masuk dalam daftar bisnis Chairul Tanjung yang tak kalah sukses. Misalnya saja wahana bermain Trans Studio dan Trans Snow World. Serta penyedia jasa hunian TransPark, Pra Bali Propertindo, Para Bandung Propertindo, Batam Indah Investindo, hingga Mega Indah Propertindo.

7. Energi dan Agrobisnis


PT. CT Global Resources merupakan induk usaha di bidang agrobisnis dan energi termasuk perkebunan sawit. Nama anak perusahaannya, antara lain PT CT Agro Indonesia, PT Arah Tumata, PT Kaltim CT Agro, dan PT Wahana Kutai Kencana.

 

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus