Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terkesan 'Nge-game Virtual' Bareng Bos Facebook, Jokowi Catat Ini

Jokowi dalam akun Facebook pribadinya menuliskan cerita saat ia mengunjungi kantor pusat Facebook di California, Amerika Serikat dua tahun lalu.

17 Februari 2018 | 15.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg saat berkunjung ke kantor Facebook di Silicon Valley, San Fransisco, 17 Februari 2016. Dalam lawatannya ini, Jokowi diajak berkeliling kantor Facebook didampingi para eksekutif Facebook, termasuk pegawai Facebook asal Indonesia. Tim Ditjen Amerop/Feby

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam akun Facebook pribadinya menuliskan cerita saat ia mengunjungi kantor pusat Facebook di California, Amerika Serikat dua tahun lalu. Kala itu, Mark Zuckerberg mengajak Jokowi bermain ping pong dengan cara berbeda. Tanpa seperangkat meja dan bola pingpong , Jokowi memegang kontrol 'game' dan kaca mata virtual. Jokowi terkesan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mainnya seru juga. Tapi ini benar-benar pengalaman yang baru, saya bergerak memukul bola, tapi tak ada bola dan tanpa meja," tulis Jokowi dalam facebooknya, Sabtu 17 Februari 2018. Jokowi pun akhirnya mengetahui game virtual tersebut bisa untuk bermain sepak bola. "Mengejar dan menendang bola, tapi tanpa bola."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kisah tersebut berkaitan dengan pengalaman Jokowi saat berbicara soal dunia digital di depan peserta konferensi Forum Rektor Indonesia di Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis, 15 Februari 2018. Dia menuturkan dunia digital termasuk kebutuhannya menjadi sesuatu yang benar-benar tidak dapat dielakkan lagi. Hal tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan sekitar 4.000 pimpinan universitas, institut, politeknik, akademi dan sekolah tinggi dari seluruh Indonesia. Ia ingin perguruan tinggi ikut mengangkat masalah dan menyelesaikkannya dengan berbagai macam terobosan.

Jokowi mengimbau perguruan tinggi untuk bergerak cepat dan responsif mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) bersaing dengan negara lain. Menurut dia, negara yang memenangkan kompetisi adalah negara yang cepat dan tanggap terhadap perubahan zaman.

"Saya meminta perguruan tinggi mulai membuka fakultas dan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan industri," ujar Jokowi. Ia melihat, generasi muda harus adaptif dan inovatif terhadap perubahan zaman. "Jangan hanya terjebak pada rutinitas saja."

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus