Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terkini Bisnis: Faisal Basri Bandingkan 2008 dengan Resesi 2023, Industri Tarik Obat Sirup Tercemar

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari penjelasan Faisal Basri soal kondisi Indonesia saat menghadapi krisis 2008 dengan resesi 2023.

24 Oktober 2022 | 12.09 WIB

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk "Menemukan Jalan Subsidi BBM Tepat Sasaran" di Gedung Tempo, Jakarta pada Selasa, 30 Agustus 2022. (Foto: Norman Senjaya)
Perbesar
Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk "Menemukan Jalan Subsidi BBM Tepat Sasaran" di Gedung Tempo, Jakarta pada Selasa, 30 Agustus 2022. (Foto: Norman Senjaya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Senin siang, 24 Oktober 2022 dimulai dari penjelasan Faisal Basri soal kondisi Indonesia saat menghadapi krisis 2008 dengan ancaman resesi 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berikutnya ada berita tentang tanggapan Ma'ruf Amin soal fenomena PHK dan syarat ekonomis yang dilihat investor sebelum berinvestasi di IKN. Lalu ada berita tentang penarikan obat sirup tercemar oleh industri farmasi dan bos BCA yakin pertumbuhan kredit tahun depan tak jauh berbeda dengan tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kelima berita tersebut terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending itu.

1. Ancaman Resesi 2023 dan Krisis 2008, Faisal Basri Paparkan Perbedaan Kondisinya

Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri menjelaskan perbedaan kondisi Indonesia saat menghadapi krisis pada tahun 2008 dan ancaman resesi global tahun depan.

Faisal menceritakan bahwa krisis yang terjadi pada periode tahun 2008-2009 dipicu oleh krisis finansial global di Amerika Serikat. Saat itu, investasi berbagai sektor hancur yang bermula dari kejatuhan sektor finansial.

“Pengaruhnya ke aset, misalnya. Aset dana pensiun anjlok. Jadi ke demand side, supply agak banyak terganggu,” ujar Faisal kepada Tempo, Kamis, 20 Oktober 2022.

Simak lebih jauh tentang Faisal Basri di sini. 

2. Fenomena PHK, Ma'ruf Amin: Kurang Menggembirakan, Ratusan Ribu Karyawan Terdampak

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK oleh sejumlah perusahaan baik startup maupun perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur belakangan ini. Ia memperkirakan hal tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun 2022 ini. 

“Menjelang akhir 2022, kondisi ketenagakerjaan kita kurang menggembirakan karena adanya gelombang pemutusan hubungan kerja karyawan, khususnya di sektor startup dan manufaktur, yang berdampak pada nasib ratusan ribu karyawan," ujar Ma'ruf Amin dalam acara peresmian Balai Latihan Kerja atau BLK Komunitas, Ahad, 23 Oktober 2022.

Sebelumnya tercatat belasan startup mem-PHK sejumlah karyawannya. Teranyar adalah raksasa teknologi Grab lewat divisi Grabkitchen mem-PHK sejumlah karyawannya setelah sebelumnya juga dilakukan oleh Shopee. Perusahaan besar seperti Indosat juga melakukan efisiensi. 

Simak lebih jauh tentang PHK di sini. 

3. Soal Investasi di IKN, Faisal Basri: Baru Ekonomis Jika Ada 5 Juta Penduduk dalam 10 Tahun

Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri menanggapi soal tawaran insentif pemerintah kepada investor untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Menurut dia, perusahaan hanya mau berinvestasi jika minimal ada 5 juta penduduk dalam 10 tahun di ibu kota baru yang letaknya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Tidak ada perusahaan yang mau merugi. Semua kan tahu baru ekonomis itu kalau penduduk dalam 10 tahun di sana 5 juta, baru ekonomis dan investor asing masuk,” ujar dia kepada Tempo, Kamis, 20 Oktober 2022.

Menurut dia, dengan ketidakjelasan penduduk yang akan menempati IKN membuat investor merasa tidak mendapatkan jaminan. Karena, kata Faisal, jaminan yang paling penting dalam bisnis itu adalah jumlah penduduk. “Kopi Kenangan mana mau ke sana, Starbucks mana mau kalau enggak dipaksa. Memang Tempo mau pindah ke sana?” kata dia.

Simak lebih jauh tentang IKN di sini. 

4. Obat Sirup Tercemar EG dan DEG, Kepala BPOM: Penarikan Dilakukan oleh Industri Farmasi

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengungkap bagaimana prosedur penarikan obat sirup yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Menurut dia prosedur penarikan obat tersebut dilakukan oleh masing-masing industri farmasi.

“Prosedur penarikan, tentunya dilakukan oleh industri masing-masing, dan dilaporkan pada kami dan dikawal terus,” ujar dia di Kantor BPOM, Jakarta Pusat pada Ahad, 23 Oktober 2022.

Penny menjelaskan penarikan dilakukan oleh industri karena distribusi obatnya sudah sampai ke titik terjauh atau di berbagai wilayah Indonesia. Namun BPOM juga memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia yang terus mengawal proses penarikan dari peredaran terhadap sirup obat mengandung cemaran EG dan DEG yang melebihi ambang batas aman.

Simak lebih jauh tentang obat sirup di sini. 

5. Ancaman Resesi 2023, Bos BCA Yakin Pertumbuhan Kredit Tak Jauh Beda dengan Tahun Ini

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA Jahja Setiaatmadja yakin ancaman resesi global pada tahun 2023 tak terlalu berpengaruh terhadap kinerja penyaluran kredit bank yang dipimpinnya. Ia optimistis kredit akan tumbuh tak jauh berbeda ketimbang capaian tahun ini. 

“Untuk tahun 2023, kami cukup optimistis melihat bahwa tahun ini kredit kami secara tahunan sudah naik 12,6 persen," kata Jahja dalam konferensi pers pekan lalu. "Mudah-mudahan dengan persentase yang kurang lebih sama, kami bisa di tahun 2023. Pun kita tahu tantangan pasti ada."  

Hingga akhir kuartal ketiga tahun 2022, BCA telah menyalurkan kredit Rp 682 triliun, naik 12,6 persen secara year-on-year (yoy). Untuk tahun ini, perseroan memproyeksikan pertumbuhan kredit berkisar 8 – 10 persen yoy.

Simak lebih jauh tentang BCA di sini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus