Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 2 Februari 2024 dimulai dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membenarkan dirinya telah mundur sebagai Komisaris Utama alias Komut PT Pertamina (Persero).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disusul, calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, resmi hengkang dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) setelah menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis sore, 1 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan automatic adjustment alias penyesuaian otomatis terhadap anggaran APBN 2024. Artinya, anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) yang tidak prioritas dibekukan dan dicadangkan untuk situasi darurat.
Selanjutnya, keputusan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) mendapatkan reaksi positif dari warganet.
Terakhir, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia akan menyalurkan bantuan sosial atau bansos terbaru yang bernama BLT Mitigasi Risiko Pangan atau BLT Pangan.
Kelima berita itu paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:
Selanjutnya: 1. Breaking News: Ahok Resmi Mundur dari Komisaris Utama Pertamina....
1. Breaking News: Ahok Resmi Mundur dari Komisaris Utama Pertamina untuk Fokus Kampanye Menangkan Ganjar
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membenarkan dirinya telah mundur sebagai Komisaris Utama alias Komut PT Pertamina (Persero).
"Ya, betul (telah mundur)," kata Ahok ketika dihubungi melalui aplikasi perpesanan kepada Tempo, Jumat, 2 Februari 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengundurkan diri dari posisi Komut Pertamina terhitung per hari ini, 2 Februari 2024.
Ahok pun membenarkan ketika ditanya soal keputusan mengundurkan diri itu agar ia bisa berfokus mengkampanyekan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. "Ya," jawabnya singkat.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Mahfud MD Pamit, Siapa Menteri yang akan Menyusul Mundur Berikutnya?
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, resmi hengkang dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) setelah menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis sore, 1 Februari 2024.
Mahfud MD mengatakan persamuhannya dengan Jokowi berlangsung tanpa ada ketegangan. “Kami bicara dari hati ke hati dan penuh kekeluargaan. Kami sama-sama tersenyum,” kata eks Hakim Konstitusi ini saat memberikan keterangan bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Selain Mahfud MD, sejumlah menteri dikabarkan bakal mundur dari Kabinet Presiden Jokowi Widodo alias Jokowi. Lantas, siapa saja menteri yang akan menyusul Mahfud?
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Sri Mulyani Bekukan Anggaran Kementerian,,,,
3. Sri Mulyani Bekukan Anggaran Kementerian Rp 50 Triliun di 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan automatic adjustment alias penyesuaian otomatis terhadap anggaran APBN 2024. Artinya, anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) yang tidak prioritas dibekukan dan dicadangkan untuk situasi darurat.
Secara total, Sri Mulyani membekukan anggaran sebanyak Rp 50,14 triliun. Adapun setiap kementerian/lembaga harus menyisihkan sebanyak 5 persen dari total anggaran untuk dicadangkan.
Penerapan automatic adjustment ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (KLI Kemenkeu) Deni Surjantoro. Dia menuturkan, ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA 2024.
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Panen Pujian
Keputusan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) mendapatkan reaksi positif dari warganet. Unggahan yang menginformasi pengunduran Ahok di akun media sosial X telah mendapatkan lebih dari 2.000 komentar dan disukai lebih dari 15 ribu warganet.
Sejumlah warganet meninggalkan komentar positif di unggahan tersebut. Mereka menyatakan kagum dengan keputusan Ahok tersebut. Pasalnya, pejabat BUMN memang dibolehkan untuk menunjukkan keberpihakannya kepada salah satu Paslon Capres-cawapres. Namun, mereka harus mengundurkan diri bila ingin terlibat dalam kegiatan kampanye.
Akun @egharap misalnya. Ia menuliskan komentar "Pak, saya kagum dengan komitmen Anda terhadap konstitusi dan peraturan. Anda punya rekam jejak itu dan hari ini menunjukkannya kembali. Selamat berjuang dalam pesta demokrasi," pada Jumat, 2 Februari 2024 pukul 19.00 dikutip Tempo dari X.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. Sri Mulyani Disebut-sebut Dapat Tekanan untuk Gelontorkan Bansos....
5. Sri Mulyani Disebut-sebut Dapat Tekanan untuk Gelontorkan Bansos Pangan Menjelang Pemilu 2024, Dari Siapa?
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia akan menyalurkan bantuan sosial atau bansos terbaru yang bernama BLT Mitigasi Risiko Pangan atau BLT Pangan.
Bantuan ini akan menyasar 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk menggantikan bantuan langsung tunai atau BLT El Nino yang sebelumnya telah disalurkan pada akhir 2023.
Besaran program bantuan sosial ini adalah sebesar Rp 200 ribu per bulan. Bansos berbentuk uang tunai ini akan diberikan pada Januari hingga Maret 2024. Jadi, total BLT Pangan yang akan diterima setiap KPM adalah Rp 600 Ribu.
Namun begitu, penggelontoran berbagai bansos ini menjadi sorotan publik karena dilakukan menjelang pemilihan umum presiden atau Pilpres pada 14 Februari mendatang. Seorang sumber Tempo di lingkungan Kementerian Keuangan menduga ada politisasi BLT Pangan. Sumber tersebut menduga bantuan itu akan digunakan untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Berita selengkapnya baca di sini.