Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah tentang mulai pulihnya pelayanan keimigrasian pascagangguan pada Pusat Data Nasional atau PDN. Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Aptika Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan pelayanan imigrasi yang sempat terhambat sudah mulai berjalan lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah mengenai Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) yang mengaku optimistis pemindahan perdana aparatur sipil negara (ASN) dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur, bisa dimulai pada September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian berita tentang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI yang menyampaikan keprihatinannya atas melemahnya nilai tukar rupiah yang terperosok di posisi Rp16.475 per dollar AS pada Jumat, 21 Juni 2024. Sekretaris Jenderal HIPMI Anggawira mengatakan fenomena itu sangat mengkhawatirkan bagi ekonomi nasional. Dia menyebut nilai tukar rupiah Rp16.475 ini terendah sejak April 2020.
Lalu berita mengenai Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta yang merilis survei Upah Layak Jurnalis 2024 sebesar Rp 8,334,542. Hasil sigi ini menunjukkan mayoritas responden menyebut upah yang mereka terima dari perusahaan belum menyundul nominal upah layak.
Berikut rangkuman berita terpopuler Tempo.co:
- Pemulihan Pusat Data Nasional, Pelayanan Keimigrasian Mulai Beroperasi
Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Aptika Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan beberapa langkah pemulihan terhadap gangguan layanan pusat data nasional sementara (PDNS) 2 sejak 20 Juni 2024. Salah satu dampaknya adalah terganggunya sistem informasi manajemen keimigrasian pada Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)
“Langkah-langkah pemulihan terus dilakukan dengan perkembangannya, sebagian layanan keimigrasian seperti paspor, visa, izin tinggal, dan perlintasan sudah mulai kembali beroperasi,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu, 22 Juni 2024.
Ia juga mengatakan layanan imigrasi melalui Autogate di Bandara Soekarno-Hatta yang sempat terhambat, telah kembali beroperasi secara bertahap. Sedangkan layanan Autogate di bandara lain, kata dia, masih terus diupayakan pemulihannya.
“Agar proses keimigrasian dapat terus berjalan, layanan kombinasi dengan verifikasi manual masih dilakukan,” ujarnya.
Ia mengatakan akan terus menyampaikan perkembangan pemulihan kepada publik, khususnya perihal PDNS 2, secara berkala. “Dalam hal pelayanan keimigrasian, Kementerian Kominfo bekerja bersama dengan Ditjen Imigrasi, Kemenkumham,” kata Semuel.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- OIKN Optimistis Pemindahan ASN ke IKN Bisa Dimulai September
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) optimistis pemindahan perdana aparatur sipil negara (ASN) dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur, bisa dimulai pada September 2024.
"Kami optimistis. Kami juga bersiap terhadap pemindahan awal September 2024 nanti. Kami akan menyambut aparatur sipil negara di ibu kota baru ini," kata Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Nusantara Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan pembangunan IKN sudah berjalan sesuai target. Per Kamis, 20 Juni, progres pembangunan IKN sudah mencapai 84 persen.
Dia menyebutkan infrastruktur yang dibangun mencakup berbagai fasilitas penting, seperti kompleks kantor pemerintahan dan perumahan, jaringan jalan, sistem air, listrik, telekomunikasi, serta terowongan multi-utility.
Selain itu, proyek investasi swasta non-APBN yang dibangun sebagai fasilitas penunjang juga akan selesai, mencakup pembangunan hotel, rumah sakit, sekolah, gudang, transportasi, dan lainnya.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- Rupiah Terperosok hingga Rp16.475, HIPMI: Momen yang Mengkhawatirkan Bagi Ekonomi Nasional
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI menyampaikan keprihatinannya atas melemahnya nilai tukar rupiah yang terperosok di posisi Rp16.475 per dollar AS pada Jumat, 21 Juni 2024. Rupiah melemah 45 poin atau minus 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sekretaris Jenderal HIPMI Anggawira mengatakan fenomena itu sangat mengkhawatirkan bagi ekonomi nasional. Dia menyebut nilai tukar rupiah Rp16.475 ini terendah sejak April 2020.
“Ini adalah momen yang sangat mengkhawatirkan bagi perekonomian nasional, terutama bagi pelaku usaha,” kata Anggawira dalam keterangan tertulis pada Jumat, 21 Juni 2024.
Dia menyebut mata uang di kawasan Asia juga bervariasi dengan won Korea Selatan melemah 0,37 persen, peso Filipina melemah 0,10 persen, ringgit Malaysia minus 0,11 persen, dan yen Jepang minus 0,03 persen. Sementara itu, dolar Singapura menguat 0,06 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen. Baht Thailand dan yuan China stabil di level sebelumnya.
Oleh karena itu, Anggawira menyebut HIPMI menyarankan agar pemerintah mengambil sikap dan langkah yang tepat untuk menghadapi fenomena ini. Setidaknya, ada tujuh rekomendasi HIPMI untuk pemerintah dan otoritas moneter dalam menyikapi melemahnya rupiah ini.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- Survei AJI: 85 Persen Jurnalis di Jakarta Tak Dapat Upah Layak
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta resmi merilis survei Upah Layak Jurnalis 2024 sebesar Rp 8,334,542. Hasil sigi ini menunjukkan mayoritas responden menyebut upah yang mereka terima dari perusahaan belum menyundul nominal upah layak itu.
Ketua Divisi Advokasi dan Ketenagakerjaan AJI Jakarta, Irsyan Hasyim, mengatakan survei upah layak ini menjadi program rutin yang digelar organisasinya. Selain kebebasan pers, Irsyan menyebut AJI juga turut memperjuangkan kesejahteraan jurnalis.
“Survei upah layak ini bagian dari komitmen AJI untuk merawat organisasi dan memperjuangkan upah layak jurnalis,” kata Irsyan dalam peluncuran Upah Layak Jurnalis 2024 seperti yang Tempo pantau di laman Youtube AJI Jakarta pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Selain itu, Irsyan menyebut survei ini juga bagian dari upaya merekam profesionalisme jurnalis di tengah tantangan rezim. Profesionalisme ini, kata dia, selalu berkelindan dengan kesejahteraan jurnalis.
“Profesionalisme jurnalis dan kesejahteraan mereka dengan tantangan rezim yang tiap kali pemerintahan berbeda,” kata dia.
Dalam survei yang digelar pada Mei 2024 ini melibatkan 91 responden yang berasal dari kalangan jurnalis dengan masa kerja di kisaran 1-3 tahun. Secara komposisi 63 persen responden adalah laki-laki, sedangkan 37 persen perempuan. Keseluruhan responden ini berasal dari media Televisi sebanyak 21 persen, Radio sebanyak 3 persen, Cetak sebanyak 11 persen, dan Online sebanyak 65 persen.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: FNKSDA Minta Nahdliyin Tidak Ikut PBNU Terima Izin Tambang