Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Karyawan PT Pegadaian (Persero) kompak memasang pita hitam di lengan kiri sebagai tanda protes terhadap rencana pembentukan holding ultra mikro. Aksi pasang pita hitam disebut dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serikat Pekerja PT Pegadaian (Persero) mengaku bertanggungjawab terhadap aksi pasang pita hitam. Ketua Serikat Pekerja Pegadaian Ketut Suhardiono mengatakan aksi ini dilakukan secara spontan oleh karyawan karena pemerintah tidak merespons dengan baik tuntutan penolakan holding ultra mikro.
"Itu ekspresi perasaan karyawan pegadaian. Mereka mengekspresikan penolakan dengan pasang pita hitam. Itu simbol duka dan solidaritas mereka," kata Ketut dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Februari 2021.
Ketut pun meminta pemerintah dan manajemen PT Pegadaian tidak mengabaikan tuntutan ini. Sebab jika perasaan kolektif ini diremehkan, dia khawatir eskalasi aksi ini bakal terus meningkat.
"Setelah pita hitam, akan ada inisiatif aksi yang lain. Serikat Pekerja meminta pemerintah memperhatikan hal ini," tuturnya.
Aksi ini diklaim akan berlangsung hingga akhir Februari. Meski demikian, Ketut memastikan layanan terhadap nasabah tetap akan berjalan seperti biasanya.
SP Pegadaian sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah melakukan sinergi ultra mikro. Namun, mereka menolak rencana akuisisi dengan skema holding akuisisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk.
Pasalnya, mereka menilai Pegadaian adalah perusahaan yang sehat. Mereka khawatir pembentukan holding akan mempengaruhi kinerja perseroan.
Baru-baru ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pemerintah menyetujui rencana rights issue BRI, di mana negara akan mengambil bagian seluruhnya dengan cara mengalihkan seluruh saham seri B Negara pada PT PNM dan PT Pegadaian kepada perseroan.
"Ini adalah bentuk partisipasi pemerintah dalam transaksi rights issue BRI dilakukan secara non-cash melalui pengalihan seluruh saham seri B Negara dalam PT Pegadaian dan PT PNM," katanya dalam paparannya Rapat Kerja DPR, Senin 8 Februari 2021.
Sri Mulyani mengatakan, holding ultra mikro akan mempertahankan keunggulan ketiga perusahaan ini. Pihaknya pun menjamin tidak akan terjadi kanibalisasi perusahaan dalam integrasi tersebut.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca juga: Cara Sri Mulyani Cegah Aksi Saling Kanibal dalam Holding Ultra Mikro
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini