Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Transisi Energi, Bos PLN: Kami Rancang RUPTL Paling Hijau Sepanjang Sejarah

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengaku sedang merancang Rencana Usaha Penyediaan Listrik (RUPTL) untuk transisi energi.

5 Juli 2023 | 17.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengaku sedang merancang Rencana Usaha Penyediaan Listrik (RUPTL) untuk transisi energi. Darmawan menyebutnya sebagai RUPTL paling hijau dalam sejarah PLN, bahkan Indonesia.

"Kami menambah 21 GW pembangkit dari energi baru terbarukan (EBT) hingga 2030 atau 51,6 persen penambahan pembangkit berasal dari EBT," kata Darmawan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu, 5 Juli 2023.

Dalam perencanaannya, Darmawan juga melakukan penghapusan 13,3 GW PLTU untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 1,8 miliar metric ton seelama 25 tahun. PLN juga membatatlkan PPA sekitar 1,3 GW PLTU, sehingga mengurangi sekitar 17 juta metric ton CO2 selama 25 tahun.

Kemudian, PLN mengganti 1,1 GW PLTU dengan EBT. Artinya, ada pengurangan emisi gas rumah kaca sekitar 150 juta ton selama 25 tahun. "Kami ganti sekitar 800 MW dengan pembangkit gas untuk mengisi emisi rumah kaca hingga 60 persen dibanding dengan menggunakan batu bara.

PLN, kata dia, juga melakukan cofiring biomassa pada 37 PLTU. Kemudian melakukan dedieselisasi dan uji coba carbon trading di antara internal 26 PLTU yang dimiliki perseroan. 

PLN melakukan roll out smart grid di beberapa pulau.

Lebih lanjut, kata Darmawan, PLN melakukan roll out smart grid di beberapa pulau. Kemdudian mendorong stimulasi konsumsi EBT melalui energy as a service. Termasuk dengan memperluas ekosistem kendaraan listrik.

"Saat ini 600 SPKLU yang sudah terpasang. Kami juga pasang 6 ribu stasiun pengisian listrik umum yang bisa digunakan kendaraan roda dua listrik," tutur Darmawan. 

PLN juga membuka skema franchise atau waralaba untuk mengembangkan SPKLU. "Lapanngan parkir di perbankan bisa dipasang SPKLU pakai sistem investasi pihak ketiga," kata Darmawan. 

Pilihan editor: Terpopuler: Lowongan Kerja PLN untuk Diaspora Fresh Graduate, Kredit Macet Pinjol Melesat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus