Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

TransNusa Beralih jadi LCC dan Segera Kembali Mengudara, dengan Pesawat Apa?

TransNusa secara resmi mengubah total segmen bisnisnya saat mulai beroperasi kembali pada tahun 2022 ini menjadi menjadi LCC.

10 Februari 2022 | 14.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT TransNusa Aviation Mandiri atau TransNusa secara resmi mengubah total segmen bisnisnya saat mulai beroperasi kembali pada tahun 2022 ini menjadi menjadi maskapai berbiaya hemat (low cost carrier atau LCC). Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bayu menjelaskan, maskapai akan melebarkan rute jaringan dengan beroperasi di rute-rute domestik selain wilayah timur dengan model layanan no frills  pada tahun ini. Perubahan bisnis itu dilakukan setelah mengamati perubahan segmen LCC usai pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nantinya, TransNusa akan mengoperasikan pesawat jet narrow body dan juga regional jet. Sementara untuk rute domestik, TransNusa akan menerbangi rute-rute destinasi wisata seperti Denpasar dan Yogyakarta selain rute-rute yang sebelumnya telah diterbangi.

“Perubahan segmen LCC ini karena kami melihat ke depannya akan lebih banyak mendominasi dibandingkan dengan segmen full service dan medium service," kata Bayu, Kamis, 10 Februari 2022.

Perseroan, menurut Bayu, juga menilai segmen korporasi dan pemerintah yang selama ini menjadi pelanggan full service akan berkurang dari sisi permintaan perjalanan. "Karena terbiasa dengan pertemuan daring sejak pandemi Covid-19."

TransNusa bakal memakai pesawat COMAC ARJ21 di rute penerbangan yang sebelumnya dilayani dengan pesawat propeller ATR72. Adapun layanan operasi TransNusa dengan maskapai ini direncanakan mulai pada Agustus 2022.

Bayu yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association atau Sekjen INACA menyatakan uji coba proving flight dengan rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK) menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) telah dilakukan.

Uji coba itu sebagai persiapan untuk kembali melayani penerbangan berjadwal dilakukan setelah maskapai sempat berhenti beroperasi sejak September tahun lalu. Dalam uji coba, maskapai menggunakan pesawat Airbus A320 Neo.

Bayu menyebutkan kesuksesan proving flight adalah rangkaian dari proses resertifikasi AOC sebelum akhirnya Transnusa beroperasi kembali dengan armada pesawat dan rute-rute yang baru.

Setelah proving flight dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), akan dilanjutkan proving flight ke Bandara Eltari Kupang (KOE) serta bandara - bandara lainnya. Sejumlah bandara yang dimaksud adalah Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS) serta Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya (SUB).

Perseroan berharap setelah proving flight selama 5 hari dengan baik dan dokumentasi dilengkapi, maka pemerintah dapat menerbitkan Air Operator Certificate atau AOC. Adapun AOC baru dapat diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sehingga Transnusa bisa terbang secara komersial dengan armada pesawat Airbus A320 sebanyak 3 unit.

Proving flight yang dilakukan TransNusa tersebut adalah proses uji operasional guna memastikan kesiapan maskapai dalam mengoperasikan pesawat udara di sejumlah rute yang diterbangi. Hal itu juga merupakan bagian dari proses re-sertifikasi assessment dalam pemberian AOC penerbangan komersial dilakukan.

BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus