Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang menjadi perhatian pembaca atau trending sepanjang akhir pekan kemarin dimulai dengan kehadiran layang-layang yang mengganggu lalu lintas pesawat. Pilot Citilink melaporkan banyak layangan yang terbang di wilayah area bandara pada saat akan melakukan pendaratan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, ada soal tim sukses Jokowi yang menjadi komisaris di PT PLN (Persero). Berikut tiga berita trending bisnis.
Citilink Laporkan Banyak Layangan Sebelum Nyangkut di Pesawat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajemen PT Citilink Indonesia memastikan tak ada kerusakan pada armada terbangnya setelah sebuah layang-layang tersangkut di roda pesawat. Peristiwa ini terjadi di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta pada 23 Oktober 2020.
"Tim teknik kami telah melakukan pemeriksaan seluruh bagian pesawat secara intensif dan dapat disampaikan bahwa tidak ada kerusakan pada pesawat tersebut," tutur Vice President Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina dalam keterangannya, Sabtu, 24 Oktober 2020.
Resty menyatakan pesawat jenis ATR tersebut kini layak beroperasi. Tim maskapai juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak bandara dan stakeholders lainnya pasca-kejadian ini.
Peristiwa layang-layang yang tersangkut di roda pesawat menimpa armada Citilink berjenis ATR 72-600 dengan nomor penerbangan QG-1107 rute Bandara Halim Perdanakusuma menuju Yogyakarta. Layangan itu tersangkut pada roda pendaratan utama bagian kanan pesawat pada 23 Oktober pukul 16.47 WIB.
Resty menjelaskan, pilot Citilink telah berkomunikasi dan berkoordinasi kepada pihak menara setempat. Pilot menyampaikan kondisi banyaknya layang-layang yang terbang di wilayah area bandara pada saat akan melakukan pendaratan.
Resty memastikan seluruh kru dan penumpang mendarat dengan selamat kendati ada kendala. Adapun pihak bandara telah mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di area bandara dan mengingatkan bahaya yang mungkin terjadi.
Anak dan Cucu Luhut Kritik UU Cipta Kerja
Meskipun sudah puluhan hari sejak disahkan, penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja masih mengemuka. Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyadari kekurangan dari proses aturan tersebut.
Menurut Luhut, yang salah dari Omnibus Law UU Cipta Kerja adalah sosialisasi. Produk regulasi yang mengakomodir penggabungan sekitar 79 UU tersebut kurang sosialisasi di masyarakat sehingga banyak mendapatkan penolakan.
“Saya juga dikritik sama anak, sama cucu saya, paling kecil di collage, dia bilang ‘opung ini kurang sosialisasi’, dia bilang gitu, dia ngajari saya, ‘siapin satu website orang bisa melihat’. Itu memang kekurangan pemerintah kami akan perbaiki,” ujar Luhut saat memberikan pengarahan dan sosialisasi terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja di Lemhannas RI, Jumat 23 Oktober 2020.
Timses Jokowi Jadi Komisaris PLN
Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Timses Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai Komisaris PT Perusahaan Milik Negara atau PLN. Pengangkatan itu tercantum dalam SK-330/MBMU/10/2020 tertarikh 9 Oktober 2020 yang salinanna dikirimkan perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Staf Khusus Bidang Komunikasi Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, mengkonfirmasi kabar tersebut. Dia mengatakan penunjukan Budi Sulistyo di jajaran dewan komisaris perusahaan pelat merah akan membawa PLN berfokus ke pelayanan masyarakat.
“Kami butuh orang-orang yang mumpuni di bidang penanganan masyarakat. Dengan support dan pengawasan dari Mas Eko, kami harap PLN dapat menangani pelayanan-pelayanan kepada masyarakat dengan baik,” katanya saat dihubungi Tempo, Ahad, 25 Oktober 2020.
Adapun Eko adalah mantan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) periode 2014-2019. Dia juga tercatat pernah menjadi tim sukses Jokowi sejak di Solo.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS.COM