Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Manado - Kunjungan wisatawan di Kota Manado dan sekitarnya semakin meningkat. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memantau produksi sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) guna penuhi kebutuhan wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya melakukan pemantauan ketersediaan stok IKM di Sulut karena permintaan wisatawan asal Cina saat ini cukup tinggi," kata Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Alwy Pontoh di Manado, Kamis 14 November 2019.
Dia mengatakan secara berkala pihaknya memantau semua titik-titik yang biasanya dikunjungi oleh wisatawan Cina. Pemantauan ini untuk memastikan agar semua produk unggulan daerah tersedia.
Alwy mengatakan produk IKM yang diminati wisatawan Cina yakni produk pangan. Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya mengharapkan IKM di Sulut lebih meningkatkan kualitas produk sehingga semakin diminati pasar.
Dia menuturkan peningkatan kunjungan wisatawan Cina di Sulut berdampak positif bagi IKM karena mampu meningkatkan kesejahteraan.
"Ini merupakan kesempatan yang baik bagi IKM dalam meningkatkan mutu dan produksi serta memanfaatkan pasar yang ada," kata dia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono mengatakan turis asal Cina masih mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Sulut pada September 2019.
"Wisman yang datang di Sulut masih didominasi oleh warga Cina sebanyak 10.442 orang atau sebesar 87,90 persen, dari total wisman," kata Ateng.
Ateng mengatakan hal ini karena adanya penerbangan langsung dari Manado ke Cina yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir ini.
Selain dari Cina, kunjungan wisatawan Jerman 300 orang (2,53 persen), Australia 203 orang (1,71 persen), Amerika 111 orang (0,93 persen), Belanda 106 orang (0,89 persen).
Kemudian, katanya, Jepang 94 orang (0,79 persen), Inggris 90 orang (0,76 persen), Singapura 78 orang (0,66 persen), Perancis 41 orang (0,35 persen), Malaysia 28 orang (0,24 persen).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini