Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berkaitan dengan keputusan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) untuk menurunkan harga tiket pesawat sesuai imbauan pemerintah, maka akan ada insentif bagi mereka. Pengelola bandara mengaku siap memberikan skema insentif layanan sesuai dengan kebutuhan operasional maskapai LCC.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan akan melakukan pergeseran skema dari berbasis pemasaran menjadi operasi. Hal tersebut dinilai lebih efektif bagi maskapai LCC.
"Yang diputuskan dalam rapat tadi adalah pembentukan skema insentif yang terhubung dengan kebutuhan operasional maskapai," kata Awaluddin, Senin 1 Juli 2019.
Awaluddin mengaku senang dengan keputusan LCC untuk menurunkan harga tiket pesawat pada jam penerbangan tertentu. Sebab, penerapan harga diskon hanya pada jadwal penerbangan tertentu itu berpotensi meningkatkan utilisasi jam operasi bandara.
Maskapai LCC juga akan mengambil alih operasi bandara saat terjadi low hours atau tingkat aktivitas penerbangan yang rendah.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengaku siap memberikan dukungan kepada pemerintah yang berhubungan dengan upaya penurunan harga tiket pesawat. "Kami telah menyampaikan beberapa opsi kepada pemerintah. Pada prinsipnya kami mendukung kebijakan pemerintah," kata Faik.
Pemerintah akan merealisasikan tiket penerbangan murah yang dilakukan pada Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 10.00-14.00 waktu setempat. Harga tersebut hanya diberikan pada alokasi seat tertentu dari total kapasitas pesawat dengan besaran diskon sebesar 50 persen dari tarif batas atas (TBA) tiket pesawat.
BISNIS