Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Permata Tbk (PermataBank) resmi bersatu dengan Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia (BBI) per 21 Desember 2020. Setelah integrasi ini, tim dari BBI pun akan segera bergabung dengan PermataBank.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Membawa pengetahuan dan jaringan yang mereka miliki," kata Head of Corporate Affair Richele Maramis saat dihubungi di Jakarta, Senin, 21 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehingga, kata Richele, BBI dapat membantu PermataBank terhubung dengan jaringan internasional yang memiiki sepak terjang di berbagai negara. Tak hanya di kawasan Asia Tenggara, tapi juga hingga Asia Timur.
Sehingga nantinya akan memberikan akses yang lebih luas lagi bagi bisnis di Indonesia untuk mendapatkan lebih banyak peluang di kawasan tersebut. "Kami mendukung semua nasabah dan komunitas, membantu mereka mencapai tujuan," kata Richele.
Adapun BBI merupakan bagian dari Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) yang berbasis di Thailand. Bangkok Bank ini juga masih merupakan pemegang saham pengendali PermataBank.
Berdasarkan laporan keungan September 2020, Bangkok Bank tercatat sebagai ultimate shareholder. Kepemilikan saham per 30 September 2020 sebesar 89,12 persen.
Aksi korporasi antar PermataBank dan BBI ini juga telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lewat aksi ini, PermataBank pun memenuhi syarat sebagai bank BUKU IV, yaitu kategori bank dengan total modal lebih dari Rp 30 triliun.
Richele menyebut syarat BUKU IV ini juga telah mendapatkan konfirmasi dari OJK. Sehingga, Ia pun memastikan akan ada beberapa peningkatan layanan setelah pergantian status ini. "Kami akan terus bekerja keras menghadirkan layanan bermutu tinggi," kata dia.
FAJAR PEBRIANTO