Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Usai Cuaca Ekstrem, Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni Kembali Lancar Tanpa Antrean

Proses penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung, sudah kembali normal pada Ahad dini hari, 1 Januari 2023.

1 Januari 2023 | 07.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Awan gelap terlihat dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis 22 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta sejumlah provinsi waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 karena adanya empat fenomena yang terjadi secara bersamaan. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Merak - Proses penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni, Lampung, sudah kembali normal pada Ahad dini hari, 1 Januari 2023. Kendaraan dapat naik ke atas kapal di Dermaga 3 dengan lebih lancar ketimbang pada Sabtu sore, 31 Desember 2022 terjadi kepadatan akibat cuaca ekstrem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lancarnya penyeberangan Merak-Bakauheni terlihat dari kendaraan-kendaraan dapat berjalan lancar tanpa antrean.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang petugas Kementerian Perhubungan di Dermaga 3 Pelabuhan Merak Hasan mengatakan saat ini arus kendaraan menuju penyeberangan Pelabuhan Bakauheni berjalan lancar. Artinya, tak ada kepadatan arus kendaraan seperti yang terjadi pada Sabtu kemarin pukul 16.40-22.00 WIB.

Bahkan saat itu perjalanan Merak-Bakauheni ditutup sementara akibat gelombang tinggi disertai angin kencang. Sedangkan saat ini kondisi Pelabuhan Merak relatif aman dan normal sehingga penyeberangan lancar.

Cuaca aman untuk pelayaran

"Kami melihat kondisi cuaca Pelabuhan Merak pada dua hari dijamin aman untuk pelayaran," kata petugas Kemenhub, Ahad dini hari.

Salah satu pengemudi kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak bernama Mulyanto mengaku bersyukur bisa menyeberang dengan lancar. "Kami merasa senang bisa langsung diseberangkan ke atas KM Siera TG Priok menuju Pelabuhan Bakauheni," katanya.

Ia menceritakan hanya menunggu Dermaga 3 Pelabuhan Merak sekitar 15 menit. Penyeberangan Merak-Bakauheni itu pun dilalui dengan lancar tanpa terjadi antrean karena tak ada gelombang laut tinggi dan juga tiupan angin tidak terlalu kencang di pelabuhan tersebut.

Mulyanto menyebutkan terpaksa memilih perjalanan Tahun Baru pada dini hari menuju Pelabuhan Bakauheni,Lampung. Adapun tujuan akhir perjalanannya adalah Palembang, Sumatera Selatan.

Pengemudi kendaraan pribadi lainnya, Johansyah, menyatakan, dapat langsung naik ke atas kapal untuk diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni. Hal ini tak lama setelah tiba di dermaga eksekutif.

"Kami berangkat dari Jakarta hanya 3,5 jam tiba di Pelabuhan Merak dan bisa diseberangkan tanpa terjadi kepadatan," tutur Johansyah.

Selanjutnya: Pelayaran penyeberangan lintas pelabuhan sebelumnya...

Sebelumnya aktivitas pelayaran penyeberangan lintas Pelabuhan Bakauheni-Merak ditunda sementara akibat cuaca ekstrem. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengumumkan penutupan sementara berlangsung sejak pukul 16.00 WIB.

“Sehubungan dengan hal tersebut, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Provinsi Banten selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar," kata ASDP Shelvy Arifin pada Sabtu, 31 Desember 2022.

Adapun penutupan layanan sementara ini berlaku untuk layanan reguler dan kapal ekspres lintas Pelabuhan Bakauheni-Merak.

BMKG ingatkan cuaca buruk 

ASDP sebelumnya juga telah menerima informasi peringatan cuaca buruk dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sepanjang Desember ini, curah hujan mengalami peningkatan yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan.

ASDP, kata Shelvy, ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa kapal feri, khususnya lintasan tersibuk, di Pelabuhan Bakauheni-Merak agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan. Ia juga mewaspadai cuaca buruk dan memastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima.

Berdasarkan data, total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-8 hingga H+5 tercatat 464.668 orang atau naik 42 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 327.629 orang. Total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 107.138 unit atau naik 19 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 89.808 unit.

Soal cuaca ekstrem pada awal tahun ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meminta operator angkutan umum memperketat aspek keselamatan penumpang. Dia mengatakan curah hujan yang tinggi, angin kencang, dan gelombang tinggi, banjir, dan longsor menyebabkan sejumlah perjalanan transportasi mengalami gangguan.

Gangguan itu bisa berupa penundaan atau pembatalan perjalanan, pengalihan arus lalu-lintas, dan lain-lain. Budi Karya pun menyoroti sektor penyeberangan dan laut lantaran sejumlah insiden terjadi akibat cuaca buruk. "Jika memang harus menunda perjalanan, lakukan dengan tegas. Karena aspek keselamatan menjadi yang utama,” kata Budi Karya dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 31 Desember 2022. 

ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus