Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penumpang di salah satu gerbong Kereta Api Kertajaya Pagi jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta Pasar Senen dikejutkan dengan kemunculan seekor ular sanca dalam perjalanan kemarin pagi, Rabu, 21 Februari 2018. Video berdurasi 56 detik yang menunjukkan ular sanca merambat dari bawah kursi itu mendadak viral dan disebar lewat berbagai media sosial sejak kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari video yang diunggah pengguna akun Twitter @hedwigus itu, seekor ular sanca dengan panjang sekitar 3 meter tampak merayap dari bawah kursi penumpang. "Lagi tidur nyenyak di rangkaian kereta ekonomi, terus tiba-tiba kedatangan ular kek gini... ya, sebel juga, sih, pastinya," ujar @hedwigus di akun Twitter miliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video dan cuitan tersebut diunggah pada Rabu, 21 Februari 2018, pukul 01.30. Dalam video itu, para penumpang kereta segera menyingkir ke sisi gerbong menjauhi ular itu. Tak lama kemudian, ada dua orang pria yang menangkap ular tersebut.
Hingga Kamis, 22 Februari 2018, pukul 16.00, cuitan dan video ini mendapat 1.856 kali retweet, disukai 559 pengguna lain, dan dikomentari 203 kali.
Dalam salah satu komentar balasannya, @hedwigus menyampaikan ular tersebut telah diamankan di Stasiun Tegal. Dia pun menduga ular itu merupakan milik salah satu penumpang, tapi tak seorang pun mengaku.
Hal senada disampaikan pengguna Twitter lain dengan akun @AdityaWisnu. Ia menduga ular tersebut merupakan hewan langka yang dilindungi. "Ular phyton batik, hewan langka dilindungi. Ya, pastilah yang punya enggak ngaku. Bisa kena pasal bertubi-tubi. Kepemilikan hewan langka, penyelundupan hewan langka, keteledoran yang membahayakan orang lain, dll," ucap akun tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Vice President Corporate Communication PT KAI Agus Komarudin menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang KA Kertajaya. Agus mengakui KAI kecolongan saat pemeriksaan di stasiun.
Baca: Viral! Ibu Ini Gigit Tangan Polisi Saat Ditilang
Agus menyebutkan lolosnya ular sanca di kereta dan menjadi viral karena tersebar di media sosial itu di antaranya karena belum ada fasilitas pemeriksaan dengan X-Ray di stasiun. "Pemeriksaan memang kita belum punya alat deteksi X-Ray di stasiun. Biasanya petugas boarding mengindikasi barang-barang yang dicurigai, misalnya ada lubang di kardus," tuturnya kepada Tempo, Kamis. "Ini enggak ada lubang, cuma dilakban."