Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam keadaan hamil, seorang calon ibu akan dituntut untuk memiliki tubuh yang sehat. Sebab, apabila mereka memiliki gangguan sedikit saja, akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan bayi di kandungan. Lalu, bagaimana dengan ibu hamil penderita anemia atau sel darah merah yang rendah?
Baca juga: Cegah Anemia pada Anak Perhatikan Nutrisi Zat Besi
Dokter spesialis gizi klinis, Dermawan C. Nadeak, mengatakan bahwa ada dua hal yang mungkin terjadi. Pertama ialah bayi akan terlahir dengan genetik anemia yang sama seperti ibunya. Dan yang kedua adalah kemungkinan berat badan bayi di bawah normal atau tidak mencapai 2,5 kilogram.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa penderita anemia tidak perlu khawatir. Sebab, tidak seperti penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan, namun sebaliknya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan sel darah merah ke angka normal.
“Tidak perlu takut yang berlebihan. Walaupun ada risiko, tapi untuk melepaskan pasien anemia dari penyakitnya itu mudah. Yang terpenting adalah mengikuti anjuran dokter,” katanya kepada Tempo, pekan lalu.
Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk menangkal anemia saat sedang hamil? Dermawan menyarankan ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Beberapa contoh makanannya adalah daging merah dan hati.
“Setiap hari, harus mengkonsumsi makanan kaya zat besi. Tapi juga jangan melupakan variasi makanan lain. Sebab, walaupun zat besi berkontribusi langsung dengan hemoglobin, tapi kandungan dari makanan beraneka ragam dapat menyempurnakannya,” katanya.
Zat besi juga bisa didapat dari suplemen. Bahkan menurut Dermawan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan untuk meminum 90 pil zat besi selama masa kehamilan.
“Jadi, secara medis, hemoglobin seorang yang sedang mengandung pasti akan turun dua tingkat. Kalau normal kan 12 dan anemia itu 8. Sehingga pasien anemia ataupun yang tidak memiliki masalah dengan darah pun memang disarankan supaya angka hb-nya tidak turun tapi terjaga,” katanya.
Nah, apabila keduanya sudah dilakukan namun tidak berhasil, opsi terakhir adalah dengan infus zat besi. Menurut Dermawan, ini dipastikan dapat memberikan pengaruh positif dalam kenaikan sel darah merah.
Baca juga: Kebanyakan Penderita Anemia Wanita dan Anak, Kenali Gejalanya
“Sekarang rumah sakit semakin canggih. Di Indonesia, sudah ada beberapa rumah sakit dengan infus zat besi. Karena dosisnya tinggi, ini pasti efektif. Jadi tidak perlu takut lagi untuk menerima risiko anemia dan berat badan di bawah normal bagi bayi,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini