Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Yang Masih Tertinggal

2 November 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJUMLAH proyek siap beroperasi dalam seratus hari kerja pemerintahan SBY-Boediono. Tiga pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dipastikan masuk sistem Jawa-Madura-Bali alias Jamali. Tapi ini baru 16 persen dari program percepatan pembangunan pembangkit 10 ribu megawatt tahap pertama, yang semula ditargetkan kelar pada 2009.

Pemerintah juga akan menerbitkan payung hukum untuk memuluskan Perusahaan Listrik Negara merenegosiasi listrik swasta. Gara-garanya, dari 50 lebih proyek swasta yang telah mengantongi perizinan, baru terealisasi 18 persen. “Ini akan mendapatkan respons yang sangat serius dari pemerintah,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam National Summit di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis pekan lalu.

Infrastruktur jalan tol yang siap pakai adalah Jakarta Outer Ring Road Seksi W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan). Beberapa bagian dari megaproyek Trans-Jawa sudah beroperasi. Namun sebagian besar masih terkendala pembebasan lahan. Untuk itu, pemerintah akan membikin landasan hukum baru buat merevisi aturan yang ada.


Proyek-proyek yang Rampung 2009

Sektor Kelistrikan

PLTU LABUAN, BANTEN
Kapasitas: 2 x 300 megawatt
Operator: Konsorsium Chengda Engineering Corp. of China dan PT Truba Jurong Engineering
Status: Siap beroperasi
Investasi: Rp 1,38 triliun dan US$ 339,4 juta

PLTU REMBANG, JAWA TENGAH
Kapasitas: 2 x 315 megawatt
Operator: Konsorsium Zelan Bhd.-Primanaya-Tronoh
Status: Siap beroperasi
Investasi: Rp 3,61 triliun dan US$ 338,8 juta

PLTU INDRAMAYU, JAWA BARAT
Kapasitas: 2 x 330 megawatt
Operator: China National Machinery Industry Corp. (Sinomach) dan PT Penta Adi Samudra
Status: Siap beroperasi
Investasi: Rp 1,5 triliun dan US$ 697 juta

PR Pemerintah

Di sektor kelistrikan, masih ada sisa proyek 10 ribu megawatt tahap pertama yang belum kelar, antara lain PLTU Suralaya, Banten, berkapasitas 600 megawatt. Proyek yang akan dioperasikan konsorsium China National Technical Import and Export Corp. dan PT Rekayasa Industri ini masih dalam tahap konstruksi. Nilai investasinya Rp 735 miliar dan US$ 284,28 juta. Selain itu, masih banyak proyek yang tertunda.

Proyek percepatan 10 ribu megawatt tahap kedua akan dibangun di 100 lokasi. Di luar Jawa 5.626 megawatt, dan sisanya di Jawa. Proyek tersebut sebagian besar menggunakan energi baru dan terbarukan, seperti panas bumi 4.733 megawatt (48 persen), air 1.147 megawatt (12 persen), batu bara 2.616 megawatt (26 persen), dan gas 1.440 megawatt (14 persen).

SUMBER: PLN

Sektor Pelabuhan dan Bandara

Bandara Kualanamu, Sumatera Utara
Investasi: Sekitar Rp 2,5 triliun
Operator: Pemerintah
Status: Konstruksi

Kereta Api Bandara
oleh perusahaan patungan antara vPT KAI dan PT Angkasa Pura:
Di Soekarno-Hatta, Jakarta
Jalur Manggarai-Bandara
Panjang: 25 km
Investasi: Rp 1 triliun
Di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Di Bandara Minangkabau, Sumatera Barat

Jalan Tol Trans-Jawa

Jalan tol Trans-Jawa yang bisa dipastikan segera beroperasi hanyalah ruas Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer. Dengan investasi Rp 2 triliun, proyek ini sudah beroperasi separuh ruas pada Lebaran lalu. Tapi proyek yang lain masih menghadapi persoalan pembebasan lahan, antara lain Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang di Jawa Tengah, hingga ruas Pasuruan-Probolinggo di Jawa Timur, sepanjang 416 kilometer. Jalan tol yang terbagi dalam sembilan ruas ini akan menghabiskan investasi Rp 26.4 triliun.

Pejagan-Pemalang
Panjang: 57,5 km
Investasi: Rp 3,235 triliun
Operator: PT Pejagan Pemalang Tol Road
Status: Pengadaan lahan

Pemalang-Batang
Panjang: 39 km
Investasi: Rp 2,292 triliun
Operator: PT Pemalang Batang Tol Road
Status: Pengadaan lahan

Batang-Semarang
Panjang: 75 km
Investasi: Rp 3,634 triliun
Operator: PT Marga Setiapuritama
Status: Pengadaan lahan

Semarang-Solo
Panjang: 75,7 km
Investasi: Rp 6,135 triliun
Operator: PT Trans Lingkar Kita Jaya
Status: Pengadaan lahan

Kertosono-Mojokerto
Panjang: 41,65 km
Investasi: Rp 2,211 triliun
Operator: PT Marga Hanurata Intrinsic
Status: Pengadaan lahan, konstruksi

Mojokerto-Surabaya
Panjang: 34,05 km
Investasi: Rp 2,952 triliun
Operator: PT Marga Nujyasumo Agung
Status: Pengadaan lahan, konstruksi

Gempol-Pandaan
Panjang: 13,61 km
Investasi: Rp 826 miliar
Operator: PT Margabumi Adhikarya
Status: Pengadaan lahan

Gempol-Pasuruan
Panjang: 33,75 km
Investasi: Rp 1,8 triliun
Operator: PT Jasa Marga
Status: Pengadaan lahan

Pasuruan-Probolinggo
Panjang: 45,32 km
Investasi: Rp 3,314 triliun
Operator: PT Trans-Jawa Paspro Jalan Tol
Status: Persiapan pengadaan lahan

SUMBER: BPJT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus