Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Flexing, doxing, dan phishing memiliki nada penyebutan yang hampir sama, tetapi memiliki makna berbeda. Penting untuk mengetahui setiap makna dari ketiga istilah tersebut agar tidak mengalami kesalahan dalam memahami sebuah tindakan. Berikut adalah penjelasan dari ketiga istilah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Flexing
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan dictionary.cambridge, flexing adalah sebuah istilah untuk menunjukkan bahwa seseorang sangat bangga atau senang dengan sesuatu yang telah dilakukan atau dimiliki. Flex juga merupakan istilah slang yang berarti pamer, baik itu memamerkan fisik, barang mewah, maupun keunggulannya dari orang lain. Biasanya, flexing diungkapkan dengan cara yang membuat orang lain kesal sehingga dianggap sebagai sosok arogan, tidak memiliki hati tulus, dan memaksakan rasa superioritas.
Merujuk dictionary, istilah flex telah digunakan sebagai bahasa gaul untuk menunjukkan keberanian atau pamer harta kekayaan sejak 1990-an. Rapper Ice Cube secara khusus menggunakan istilah dalam lagu It Was a Good Day pada 1992. Awalnya, flexing berasal dari sebuah tindakan melenturkan otot untuk menunjukkan seberapa kuat fisik seseorang dalam bertarung dengan orang lain. Lalu, istilah ini menjadi metafora untuk seseorang yang menunjukkan dengan cara tertentu bahwa mereka pikir mereka lebih baik daripada orang lain. Singkatnya, flexing adalah pamer secara mencolok. Misalnya, seseorang memamerkan saldo ATM, lembaran uang yang bertumpuk, atau kepemilikan barang-barang mewah.
Doxing
Doxing adalah tindakan menemukan atau menerbitkan informasi pribadi tentang seseorang di internet tanpa izin mereka, terutama dengan cara mengungkapkan nama, alamat, dan lain-lain sebagai bentuk hukuman atau balas dendam. Doxing juga dapat dilakukan untuk alasan penegakan hukum dan melecehkan atau mengorbankan orang lain.
Merujuk merriam-webster, awalnya, istilah ini berasal dari bentuk jamak doc (dokumen) yang merupakan turunan verbal berdasarkan dokumen ataupun pelepasan dokumen. Lalu, lambat-laun, istilah tersebut berubah menjadi dox pada 2009 dan sekarang berkembang menjadi doxing. Misalnya, FBI memperingatkan bahwa personel penegak hukum berisiko terkena doxing dan pencurian identitas.
Phishing
Mengutip ncsc,gov, phishing adalah tindakan yang dilakukan seseorang dalam melakukan penyerangan untuk mengelabui pengguna lainnya agar melakukan kesalahan. Phishing dapat dilakukan melalui pesan teks, media sosial, atau telepon. Misalnya, seseorang memilih tautan buruk yang akan mengunduh malware atau mengarahkan mereka ke laman lainnya. Pengguna pun tidak mengetahui bahwa hal-hal tersebut bisa membawa virus atau tindakan berbahaya lainnya ke gawainya.
Biasanya, phishing dilakukan untuk menggambarkan serangan yang datang melalui email. Sebab, tindakan ini dapat menjangkau jutaan pengguna secara langsung dan bersembunyi di antara sejumlah besar email jinak lainnya. Serangan dapat menginstal malware, sistem sabotase, atau mencuri kekayaan intelektual dan uang dari para pengguna. Bahkan, phishing dalam bentuk email dapat menyerang sebuah organisasi atau perusahaan besar.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.