Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cerita Pengusaha Kecantikan Kesulitan Dapat Kualitas Bahan Lokal Berstandar

Brand Director of Avoskin Erny Kurniawati meminta pemerintah untuk bisa menjaga ekosistem industri kecantikan lokal.

16 Desember 2024 | 00.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Brand Director of Avoskin Erny Kurniawati meminta pemerintah untuk bisa menjaga ekosistem industri kecantikan lokal. "Harapan kami dari brand, semoga pemerintah bantu bikin ekosistem industri kosmetik lokal yang lebih sehat," katanya pada peluncuran Avoskin pada 13 Desember 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Erny, pemerintah memiliki peran besar dalam menjaga ekosistem ini. Hal ini pun penting dilakukan karena potensi industri kecantikan, khususnya kosmetik lokal semakin besar. "Industri beauty ini besar sekali dan perlu dilindungi. Bikin kebijakan agar ekosistemnya terjaga dong," kata Erny.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erny mengatakan saat ini timnya masih merasa kesulitan ketika hendak menggunakan bahan-bahan dalam negeri. Sering sekali bahan dasar lokal yang tersedia di Indonesia tidak stabil kualitasnya. Bisa saja ia batch pertama yang digunakan bagus, namun batch selanjutnya tidak bagus. Padahal sebagai produsen skincare, mereka perlu terus memiliki bahan tersebut. "Bisa dibuat standarisasi bahanya berkualitas baik dan stabil kualitasnya," katanya," katanya. 

Karena kualitas yang tidak stabil itu, Erny mengaku saat ini timnya masih banyak yang menggunakan produk natural impor. Padahal dia sebenarnya ingin juga menggunakan berbagai produk lokal. Salah satu bahan alami lokal yang sudah digunakan untuk produk skincarenya adalah buah tengkawang, buah dari hutan Kalimantan yang bisa diolah menjadi pengganti butter (mentega). Sayang, ia masih menggunakan sumber itu dalam jumlah yang kecil. 

Erny yakin, ada banyak sumber daya alam yang bisa menjadi sumber baik di dunia kecantikan. Menurutnya, bila pemerintah bisa menjaga ekosistem industri ini, dengan menyiapkan standar dan jumlah yang stabil, maka akan semakin banyak produsen kosmetik yang akan menggunakan bahan lokal. "Sehingga ongkos produksinya pun pasti akan lebih murah lagi," kata Erny. 

Sebelumnya, dalam rangka merayakan satu dekade inovasi dan dedikasi terhadap perawatan kulit serta keberlanjutan lingkungan, Avoskin, mengusung konsep green and clean beauty dengan dampak sosial, serta meraih berbagai pencapaian dan pengakuan terbaik. Avoskin membuka toko offline pertamanya bertema ”Avoskin Sanctuary” di Mall Taman Anggrek, Jakarta. 

CEO AVO Innovation & Technology HQ, Anugrah Pakerti mengatakan pembukaan Avoskin Sanctuary melambangkan perjalanan Avoskin lebih dari satu dekade dalam menciptakan kecantikan yang memiliki makna lebih besar. "Ini adalah tempat di mana pelanggan dapat merasakan ‘atmosfer Avoskin sesungguhnya’ secara nyata, yang menampilkan nilai-nilai kami seperti keberlanjutan, inovasi, dan kepedulian terhadap lingkungan serta pelanggan," kata Anugrah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus