Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca yang tidak menentu di penghujung tahun sering kali menjadi penyebab meningkatnya kasus penyakit musiman seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), sakit tenggorokan, dan flu. Sebagai ekosistem layanan kesehatan digital terlengkap di Indonesia, Halodoc mencatat bahwa ketiga penyakit musiman tersebut pun menjadi keluhan yang paling banyak dikonsultasikan, dengan tren peningkatan pada November hingga Desember. Selain itu, hampir 50 persen dari keluhan gangguan pernapasan pada periode tersebut dialami oleh masyarakat usia produktif di rentang usia 25-35 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Medical Manager Halodoc Monica Cynthia Dewi, menjelaskan perubahan suhu ekstrem antara hujan dan panas dapat melemahkan daya tahan tubuh. Kondisi ini membuat masyarakat lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. "Meski tampak ringan, penyakit musiman ini sering kali mengganggu produktivitas, terutama saat kita harus menyelesaikan pekerjaan akhir tahun atau mempersiapkan liburan,” kata Monica dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 16 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun tergolong penyakit ringan, namun gejala dari penyakit musiman tidak boleh dianggap remeh. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine menunjukkan bahwa influenza dapat mengurangi produktivitas pekerja hingga 67-74 persen. Sementara itu, penelitian dari Current Medical Research and Opinion menemukan bahwa batuk dan pilek (salesma) menyebabkan penurunan produktivitas sebesar 26,4 persen.
Untuk itu, Monica menyarankan masyarakat untuk segera mencari bantuan medis apabila gejala tidak membaik dalam 2-3 hari meskipun sudah mengonsumsi obat yang biasa digunakan. Penting pula agar masyarakat mencari pertolongan medis bila mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius selama lebih dari dua hari atau mengalami kesulitan bernapas atau nyeri dada. Lalu perlu pula untuk segera ke dokter bila gejala medis mengganggu aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan atau perencanaan liburan.
Monica memberikan tips penting untuk para pekerja agar tetap sehat meski harus menuntaskan pekerjaan sambil mempersiapkan liburan jelang akhir tahun. Pertama perlu untuk masyarakat menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan minum suplemen vitamin. Penting pula manfaatkan layanan kesehatan digital untuk mendapatkan pengobatan cepat dari ahli. Lalu perlu juga untuk mengkonsumsi atau menyuntikkan vitamin C atau vaksinasi flu sebagai tindakan preventif.
Monica mengatakan timnya memahami bahwa penyakit musiman kerap menjadi tantangan yang mengganggu produktivitas para pekerja, terlebih karena bisa terjadi berulang kali dalam setahun. "Oleh karena itu, kami berkomitmen selalu mendampingi para pekerja melalui edukasi kesehatan untuk mencegah risiko sakit. Selain itu, layanan Halodoc yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja juga merupakan wujud dukungan kami dalam memastikan para pekerja mendapat penanganan medis yang tepat agar produktivitas tetap terjaga,” kata Monica.