Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang pasti pernah marah karena ini merupakan hal yang wajar terjadi. Marah emosi manusia yang sepenuhnya normal, bahkan dapat dikatakan sehat. Namun, ketika marah menjadi lepas kendali dan berubah menjadi destruktif, akan menimbulkan berbagai masalah, baik itu masalah sosial maupun kesehatan. Akibatnya, penting untuk seseorang menerapkan manajemen marah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari apa.org, manajemen marah memiliki tujuan untuk mengurangi perasaan emosional seseorang dan gairah fisiologis yang disebabkan oleh kemarahan. Seseorang memang tidak dapat menyingkirkan, mengubah, atau menghindari hal-hal yang memicu kemarahan. Namun, seseorang dapat belajar mengendalikan reaksi dari emosi dalam tubuh dengan manajemen marah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: 5 Tips Mengendalikan Marah Agar Tak Menjadi Temperamental
10 Manajemen Marah
Berikut adalah 10 daftar manajemen marah bagi seseorang yang layak digunakan untuk meredam emosi.
1. Berpikirlah sebelum berbicara
Di tengah panasnya situasi, mudah untuk mengatakan sesuatu yang nantinya akan disesali dan cenderung membawa kemarahan. Akibatnya, seseorang perlu meluangkan waktu untuk mengumpulkan pikiran jernih sebelum mengatakan apa pun. Izinkan juga orang lain (lawan bicara) untuk melakukan hal seperti ini.
2. Setelah tenang, ungkapkan kekhawatiran
Setelah pikiran sudah jernih, ungkapkan frustasi dengan cara yang tegas dan langsung, tetapi tidak konfrontatif, tanpa tidak menyakiti orang lain atau seakan-akan sedang berusaha mengendalikannya.
3. Identifikasi solusi
Alih-alih berfokus pada apa yang membuat seseorang marah, berusahalah untuk menyelesaikan masalah yang ada. Cobalah bersikap realistis tentang apa yang bisa dan tidak bisa diubah karena beberapa hal berada di luar kendali seseorang. Ingatkan diri sedniri bahwa kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun dan mungkin hanya memperburuknya.
4. Latih keterampilan rileksasi
Saat marah menggebu, gunakan keterampilan rileksasi untuk bekerja. Keterampilan relaksasi bisa dalam bentuk latihan pernapasan dalam, bayangkan pemandangan indah atau ulangi kata yang menenangkan, dengarkan musik, atau menulis jurnal.
5. Bersikap hormat
Mengkritik atau menyalahkan mungkin hanya meningkatkan ketegangan. Alih-alih seperti itu, gunakan pernyataan dengan tambahan "Saya" untuk menjelaskan masalahnya. Sikap hormat ketika marah dapat ditunjukkan dengan seperti itu, seperti dilansir mayoclinic.org. Dalam kata lain, “Saya” berarti adanya tawaran solusi dari diri sendiri.
6. Jangan menyimpan dendam
Pengampunan adalah alat yang ampuh ketika marah. Memaafkan seseorang yang membuat marah dapat membantu keduanya belajar dari situasi emosi panas tersebut dan memperkuat hubungan.
7. Olahraga
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres yang menyebabkan seseorang menjadi marah. Jika merasa kemarahan meningkat, lakukanlah jalan cepat, lari, atau luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya.
8. Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan
Humor dapat membantu meredakan ketegangan. Penting untuk menyelipkan humor ketika menghadapi situasi yang memicu kemarahan. Namun, penting untuk memilih humor yang cocok dengan situasi sehingga sarkasme dapat terhindari. Dengan humor, situasi yang mulanya tegang, lama-kelamaan akan mencair dan berubah menjadi santai dan normal kembali.
9. Istirahat sejenak
Seseorang butuh istirahat sejenak pada waktu atau situasi yang cenderung membuat stres. Waktu tenang mungkin membantu seseorang merasa lebih siap untuk menangani apa yang ada di depan, tanpa merasa kesal atau marah.
10. Mencari bantuan
Belajar mengendalikan amarah terkadang bisa menjadi tantangan. Akibatnya, penting untuk mencari bantuan untuk masalah kemarahan. jika rasa marah seseorang tampaknya tidak dapat dikendalikan lagi sehingga melakukan hal-hal yang disesali atau menyakiti orang-orang sekitar, segeralah mencari bantuan pada seorang ahli profesional.
RACHEL FARAHDIBA R
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.