Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan merupakan momen yang ditunggu oleh pasangan suami istri. Tanda-tanda kehamilan seringkali tidak disadari, apalagi jika pasangan tersebut belum pernah hamil sebelumnya. Oleh karena itu, penting mengetahui seperti apa tanda-tanda istri hamil supaya lebih siap dalam menjaga kehamilan.
Tanda- Tanda Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan bisa saja tidak disadari karena gejalanya tidak terlalu menonjol. Seringkali, tanda ini dianggap sebagai keluhan sakit biasa. Lantas, apa saja tanda-tanda kehamilan yang harus diketahui?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari laman WebMD, berikut beberapa tanda awal kehamilan istri yang umumnya dialami oleh ibu hamil.
1. Muncul Bercak Darah
Tanda yang pertama adalah munculnya bercak darah. Bercak darah pada ibu hamil biasanya muncul di minggu awal kehamilan hingga di minggu keempat. Di dalam rahim terdapat sekelompok sel berisi cairan implantasi. Bercak darah berasal dari pendarahan pada lapisan dinding rahim. Tanda ini bisa muncul dalam hitungan jam sampai dengan 3 hari.
2. Siklus Haid Tidak Teratur
Tanda kehamilan selanjutnya ialah siklus haid tidak teratur. Jika Anda mendapati keterlambatan haid dari siklus biasanya, boleh jadi hal tersebut merupakan tanda-tanda awal kehamilan. Ketika proses implantasi selesai, ovarium akan berhenti memproduksi sel telur. Proses itulah yang menyebabkan seorang ibu tidak mengalami haid.
3. Mual dan Muntah
Tanda kehamilan yang paling umum adalah mual dan muntah. Tanda ini lazimnya muncul di awal kehamilan, terutama di minggu keempat hingga minggu kesembilan. Gejala ini sering muncul di pagi hari, sehingga gejala ini biasa disebut dengan morning sickness. Selain di pagi hari, gejala ini juga bisa muncul kapan saja ketika ada faktor pemicu seperti bau atau aroma khusus yang menyebabkan mual.
4. Sering Meludah
Selain menyebabkan mual dan muntah, morning sickness juga berpotensi menyebabkan ibu hamil sering mBeludah. Untuk meminimalisir gejala ini, ibu hamil bisa menyiapkan permen atau cemilan di dekat tempat tidur.
5. Peningkatan Sensitivitas Bau
Tanda kehamilan paling umum selanjutnya adalah peningkatan sensitivitas bau. Ibu hamil memiliki indra penciuman yang lebih tajam. Ia dengan mudah dapat mendeteksi bau mulai dari aroma parfum, makanan, maupun aroma khas lainnya. Maka dari itu, aroma yg tidak disukai bisa membuat ibu hamil mual.
6. Kelelahan
Ketika hamil muda, ibu hamil mengalami peningkatan hormon progesteron. Hormon progesteron yang tidak teratur bisa membuat ibu hamil mudah kelelahan. Sebaiknya, ibu hamil tidak melakukan aktivitas fisik secara berlebihan.
7. Mudah Mengantuk
Disamping mengalami kelelahan, hormon progesteron juga bisa menyebabkan ibu hamil mudah mengantuk. Usahakan jaga pola tidur dan jangan lupa istirahat yang cukup.
8. Perut Kram
Hormon bisa menyebabkan katup antara perut dan kerongkongan menjadi rileks. Hal ini memungkinkan asam lambung mengalami kebocoran. Akibatnya, perut menjadi kram.
9. Sembelit
Selain perut kram, ibu hamil juga bisa merasakan sembelit. Siklus pencernaan yang lambat menjadi penyebab gangguan sembelit, hingga kembung.
10. Sering Buang Air Kecil
Aliran darah yang cepat menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan. Banyaknya cairan yang diproses menyebabkan frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering. Ibu hamil disarankan untuk memperbanyak minum. Usahakan agar jangan menahan buang air kecil.
11. Perubahan Payudara
Perubahan payudara pada ibu hamil ditandai dengan ukuran payudara yang membengkak atau membesar. Hal ini dipengaruhi oleh faktor hormon. Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh pun akan menyesuaikan diri dengan hormon.
12. Perubahan Warna pada Areola
Selain perubahan pada payudara, areola juga mengalami perubahan. Ukuran areola akan berubah menjadi lebih besar. Warnanya pun bisa berubah menjadi lebih gelap dari biasanya.
13. Perubahan Raut Wajah
Peningkatan volume darah, hormon, dan kelenjar minyak pada ibu hamil menjadi penyebab perubahan pada raut wajah. Ibu hamil memiliki wajah berseri dan kulit lebih merona dari biasanya.
14. Timbul Jerawat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Ibu hamil memproduksi banyak kelenjar minyak. Kelenjar minyak berlebihan ini juga bisa menyebabkan timbulnya jerawat.
15. Perubahan Berat Badan
Beberapa bulan pertama masa kehamilan, biasanya ibu hamil mengalami peningkatan berat badan. Peningkatan berat badan berasal dari peningkatan produksi payudara, cairan rahim, plasenta, dan cairan ketuban. Bisa juga dari peningkatan volume darah, cairan tubuh, dan lemak.
16. Perubahan Suasana Hati
Hal umum yang dialami ibu hamil semasa kehamilan adalah perubahan suasana hati atau mood swings. Ibu hamil memiliki perasaan yang lebih peka atau sensitif. Kepekaan ini memicu timbulnya perasaan emosional, cemas, hingga depresi. Hal ini dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
17. Pusing dan Sakit Kepala
Tanda kehamilan selanjutnya adalah pusing dan sakit kepala. Pelebaran pembuluh darah menjadi pemicu pusing dan sakit kepala pada ibu hamil.
18. Peningkatan Suhu Tubuh
Peningkatan suhu tubuh pada ibu hamil seringkali terjadi pada pagi hari. Peningkatan suhu ini dikenal sebagai suhu tubuh basal. Upayakan agar ibu hamil selalu berada di ruangan dengan udara sejuk.
19. Peningkatan Denyut Jantung
Peningkatan denyut jantung biasanya terjadi di minggu kedelapan sampai minggu kesepuluh. Pada masa ini, aliran darah meningkat hingga 30% sampai 50%. Jantung akan berdenyut lebih cepat dan keras dari biasanya.
20. Peningkatan Cairan Vagina
Pada ibu hamil, terjadi peningkatan pertumbuhan sel vagina. Hal ini mengakibatkan vagina memproduksi banyak cairan. Gejala ini meningkat intensitasnya sampai dengan masa persalinan.
21. Nyeri pinggang
Tanda kehamilan yang paling banyak dikeluhkan oleh ibu hamil adalah nyeri pinggang. Selain pinggang, nyeri juga bisa berpindah ke pinggul.
22. Tekanan Darah Tinggi
Tanda selanjutnya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tanda ini sangat jarang ditemukan, namun tetap berpotensi dialami ibu hamil.
23. Susah Tidur
Tanda-tanda yang telah disebutkan diatas seperti pusing, sembelit, perut kram, dan sebagainya dapat menyebabkan ibu hamil susah tidur. Selama hamil, usahakan agar pola tidur teratur untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
24. Pingsan
Jika tanda-tanda di atas sampai mengganggu, tanda-tanda tersebut bisa menjadi penyebab ibu hamil sering mengalami pingsan.
25. Ngidam
Fenomena unik yang identik dengan ibu hamil adalah ngidam. Istilah ngidam merupakan sebutan bagi ibu hamil yang memiliki keinginan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman khusus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Demikian tanda-tanda kehamilan istri yang jarang disadari. Perlu diingat bahwa setiap ibu hamil menunjukan tanda yang berbeda-beda. Tanda-tanda yang disebutkan di atas merupakan tanda-tanda yang dialami oleh ibu hamil pada umumnya. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat berkonsultasi ke dokter secara langsung.
LALA DITA PANGESTU
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.