Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mentimun merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi untuk lalapan hingga campuran sayur. Dilansir dari Healthline, meski umumnya dianggap sayuran, mentimun sebenarnya adalah buah. Buah ini kaya akan nutrisi bermanfaat, serta senyawa tanaman tertentu dan antioksidan yang dapat membantu mengobati dan bahkan mencegah beberapa kondisi.
Selain itu, mentimun rendah kalori dan mengandung banyak air serta serat larut, menjadikannya ideal untuk meningkatkan hidrasi dan membantu menurunkan berat badan. Seluruh bagian mentimun bisa dimakan termasuk buah, biji, dan batangnya digunakan dalam pengobatan.
Biji mentimun misalnya mengandung lemak yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Buah ini mengandung bahan kimia yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan luka. Mentimun biasanya dikonsumsi untuk menyembuhkan luka bakar, diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, osteoartritis, dan kondisi lainnya.
Dikutip dari laman Clevel and Clinic, satu porsi mentimun mentah, dimakan bersama kulitnya, memiliki nutrisi sebagai berikut:
- 15 kalori.
- 0,1 gram lemak.
- 3,6 gram karbohidrat.
- 0,5 gram serat makanan.
- 1,7 gram gula pasir.
- 0,7 gram protein.
- 16,4 mikrogram vitamin K (14 persennilai harian).
- 147 miligram potasium (3 persen nilai harian).
- 2,8 miligram vitamin C (3 persen nilai harian).
- 16 miligram kalsium (1 persen nilai harian).
Dilansir dari WebMD, mentimun juga menjadi salah satu buah bergizi dengan kandungan air yang tinggi. Mengonsumsi mentimun dapat membantu menurunkan gula darah, mencegah sembelit, dan mendukung penurunan berat badan. Selain menjadi sumber nilai gizi dasar, mentimun juga mengandung senyawa fitokimia yang dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Misalnya, flavonoid, lignan, dan beta karoten semuanya memiliki sifat antioksidan.
Melihat manfaat mentimun tersebut, inilah waktu yang tepat untuk mengonsumsi mentimun:
1. Sembelit
Kurangnya serat makanan dan cairan dalam makanan adalah dua penyebab utama sembelit. Mengonsumsi mentimun saat sembelit merupakan waktu yang pas karena buah ini kaya akan kandungan serat yang mencegah sembelit dan memastikan pergerakan usus teratur.
2. Dehidrasi
Mentimun mengandung 95 persen air, sehingga buah ini menjadi cara terbaik untuk mendapatkan hidrasi dari makanan Anda. Selain kandungan airnya yang tinggi, juga mengandung banyak vitamin dan mineral.
Mentimun tidak hanya meningkatkan hidrasi, tetapi juga dapat membantu menurunkan berat badan, serta melancarkan buang air besar secara teratur.
3. Kolesterol Tinggi
Dilansir dari laman Silva Internasional, sebagian buah mentimun memang mengandung air, tetapi sisanya merupakan karbohidrat dalam bentuk serat makanan. Serat larut ini ternyata dapat berikatan dengan kolesterol di usus kecil dan menyebabkan penurunan kadar kolesterol darah secara keseluruhan. Kolesterol yang lebih rendah berarti lebih sedikit kemungkinan penumpukan plak di arteri sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Mentimun juga mengandung silika, mineral yang tampaknya juga mengurangi risiko pengerasan arteri.
4. Darah Tinggi
Dampak terhadap kolesterol juga bisa berdampak pada kondisi tekanan darah tinggi. Tapi mentimun juga merupakan sumber potasium, dan potasium berikatan dengan natrium dalam aliran darah. Saat kadar natrium turun, arteri menjadi rileks dan tekanan darah berkurang. Tekanan darah yang lebih rendah juga dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Pilihan Editor: 5 Manfaat Masker Mentimun untuk Wajah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini