Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lidah buaya atau aloe vera telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional karena diyakini memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri dan antioksidan. Gel lidah buaya sering digunakan untuk menenangkan kulit terbakar, luka bakar ringan, iritasi kulit dan luka. Tidak heran tanaman ini sering digunakan dalam produk skincare untuk melembapkan dan menenangkan kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski lidah buaya umumnya dianggap aman untuk penggunaan di kulit, beberapa orang mungkin alergi terhadapnya. Karena itu disarankan untuk melakukan uji tempel sebelum mengoleskan gel lidah buaya ke area kulit yang luas dan untuk konsumsi internal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manfaat lidah buaya berkali lipat di musim panas, ketika kulit rentan mengalami kekeringan, keriput, dan kulit terbakar akibat sinar matahari yang terik. Selain melembapkan, lidah buaya juga memiliki sifat antiradang. Sunburns dan jenis iritasi kulit lainnya dapat menyebabkan kemerahan dan peradangan, yang bisa membuat tidak nyaman dan tidak sedap dipandang.
Rrajesh Bakshi, pendiri dan CEO di COAL Clean Beauty, merekomendasikan 5 cara menarik memanfaatkan lidah buaya ke rutinitas perawatan kulit selama cuaca panas.
1. Eksfoliator
Aloe vera berfungsi sebagai exfoliator yang sangat baik. Saat digunakan sebagai scrub, tanaman ini menghilangkan kotoran, sel kulit mati dan rusak yang membentuk lapisan tebal di wajah sehingga menyumbat pori-pori yang mengakibatkan jerawat dan komedo. Lapisan ini membuat kulit terlihat gelap dan kusam, kehilangan kilau alaminya. Sebagai eksfoliator, lidah buaya memungkinkan bercak dan bekas luka gelap menjadi lebih terang dan akhirnya memudar seiring waktu. Scrub wajah dua kali seminggu dengan scrub lidah buaya sangat dianjurkan.
2. Masker pendingin
Sifat pendinginan lidah buaya akan memberi kulit tampilan yang segar. Lidah buaya membantu menenangkan kulit yang teriritasi yang dipengaruhi oleh sinar UV yang keras atau ruam kulit. Saat digunakan sebagai masker, lidah buaya dapat meningkatkan kolagen, melembapkan kulit dan menambah kesegaran pada wajah. Mengaplikasikan masker wajah lidah buaya dua kali seminggu dapat memberikan hasil terbaik.
3. Pencerah
Aloe vera dikenal karena sifat pencerah kulitnya karena mengandung senyawa depigmentasi alami yang dikenal sebagai aloin. Senyawa ini secara efektif mencerahkan bintik dan bercak hitam. Ini menghancurkan sel melanin yang ada dan mencegah pembentukan melanin lebih lanjut di kulit. Saat digunakan dalam krim untuk area seperti siku dan tangan, di mana kulit menjadi lebih gelap dari biasanya, krim ini bekerja untuk mencerahkan kulit dengan memudarkan bercak-bercak gelap. Menggunakan krim siku dan tangan dua kali sehari dapat menghasilkan kulit yang cerah.
4. Penguat kolagen
Aloe vera memiliki kemampuan meningkatkan kolagen karena molekul yang dikenal sebagai sterol. Sterol dapat meningkatkan produksi kolagen yang membantu kulit mempertahankan kelembapan. Akibatnya, kerutan dan garis halus terlihat kurang terlihat. Mengoleskan selapis tipis krim siang atau malam yang diresapi lidah buaya dapat membuat kulit terhidrasi.
5. Pelembap
Humektan dalam lidah buaya mengikat kelembapan pada kulit. Menggunakannya sebagai pelembap dapat membantu merangsang serat kolagen dan elastin, meningkatkan elastisitas kulit. Menggunakannya dengan murah hati pada tubuh, sesuai kebutuhan, dapat membuat kulit terhidrasi dan ternutrisi.
Sifat serbaguna lidah buaya menjadikannya obat alami yang populer untuk perawatan kulit, penyakit ringan, dan produk kecantikan. Namun, sebaiknya selalu berhati-hati menggunakannya karena sebagian orang bisa mengalami alergi.
HINDUSTAN TIMES
Pilihan Editor: Lidah Buaya dan Segudang Manfaatnya untuk Kulit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
